"Stretch and Flaws" untuk Para Legenda Jazz Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com — Grup LLW yang merupakan proyek musik Indra Lesmana (piano dan keyboard) bersama Barry Likumahuwa (bas) dan Sandy Winarta (drum) ikut menghangatkan pergelaran hari pertama Java Jazz Festival yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/3/2012).

LLW, yang merupakan singkatan Lesmana, Likumahuwa, Winarta, tanpa basa-basi membuka penampilan perdana mereka di Java Jazz dengan lagu 'Stretch and Flaws" yang dinyanyikan bersama penyanyi rap Kyriz Boogiemen dan vokalis jazz Dira Sugandi.

Di pertengahan lagu "Stretch and Flaws", nama mendiang pianis legendaris, Bubi Chen, bersama legenda jazz Indonesia lainnya ikut menjadi bagian dari lirik yang dinyanyikan. Memang, kedekatan emosi antara Indra dan Bubi yang bagaikan guru dan murid atau bahkan anak dan ayah dalam "bermusik" bukanlah rahasia lagi.

"Lagu 'Stretch and Flaws' ini lagu yang kami buat untuk para legenda jazz Indonesia. Kalau enggak ada mereka, Java Jazz enggak pernah ada," kata Indra.

Berikutnya, trio LLW menyuguhkan komposisi instrumen "Back into Something" dari album Love Life Wisdom. LLW yang dikenal dengan permainan jazz modern, Hard Bob, funk to nu jazz itu mampu membius dengan beberapa aksi solo setiap personelnya.

Indra sebagai motor penggerak LLW mengajak penyuka musik untuk menikmati pertunjukan sebelum pemain terompet asal AS, Maurice Brown, ikut berkolaborasi.

"Kami sih enjoy saja di sini. Jadi, kalian harus enjoy karena ini (Java Jazz Festival) hanya ada setahun sekali," ujar Indra.

Kemudian, Brown dengan terompet yang digenggamnya naik ke atas panggung. Pemain terompet kelahiran 6 Januari 1981 itu memberikan permainan terbaiknya di lagu "Friday Call".