SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI), Rhoma Irama menegaskan bahwa musik koplo bukanlah musik dangdut. Dia meminta masyarakat tidak menyamakan musik dangdut dengan koplo. Raja Dangdut ini mengakui, bahwa saat ini musik koplo sangat identik dengan musik dangdut.
''Dangdut ya dangdut, koplo ya koplo, jangan menyebut dangdut koplo,'' katanya usai Munas PAMMI ke-3 di Surabaya, Minggu (4/3/2012) sore.
Musik koplo, kata Rhoma, sudah menyimpang dari pakem musik dangdut. Koplo sudah menciptakan genre musik baru, karena itu istilah koplo harus dihilangkan dari istilah musik dangdut. Musik koplo, kata dia, identik dengan goyang eksotis yang merusak moral bangsa.
''Kami ingin mengubah stigma musik dangdut yang selama ini dikenal jorok karena istilah koplo yang menumpang dan menjadi benalu di belakang nama musik dangdut,'' kata Rhoma.
Dia hanya ingin menanamkan nilai kesopanan dalam bermusik, baik dari segi busana maupun goyangan. ''Musik dangdut memang identik dengan goyangan, tapi goyangan yang memenuhi nilai-nilai estetika koreografis,'' kata Rhoma.
Karena itu, instruksi awalnya kepada semua DPD PAMMI semenjak dia terpilih kembali untuk lima tahun ke depan adalah, membina semua anggota PAMMI dalam hal berbusana dan bergoyang dalam menyanyikan musik dangdut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.