JAKARTA, KOMPAS.com — Sosok wakil gubernur bukan sekadar pelengkap jabatan, apalagi untuk sekelas Gubernur DKI Jakarta karena memiliki peran yang cukup strategis. Oleh sebab itu, memilih pendamping menuju DKI 1 tentu harus mempertimbangkan banyak hal, tidak hanya sekadar pertimbangan popularitas semata.
Demikian menurut Hendardji Soepandji, bakal calon Gubernur DKI jalur independen. Menurut Alief Syachviar, ketua tim humas, alasan Hendardji memilih Ahmad Riza Patria karena pria yang masih menjabat sebagai direktur utama di beberapa perusahaan tersebut merupakan sosok kaum muda yang pekerja keras.
"Bapak tidak mementingkan elektabilitas dan populer, bapak itu nothing to lose kok, ini saatnya yang muda yang mimpin negeri ini," ujar Alief kepada Kompas.com saat ditemui di poskonya, Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/3/2012).
Selain itu, ia juga mengungkapkan, dengan memilih sosok Ahmad Riza sebagai wakil, mampu menjaring pemilih dari kaum muda di Jakarta. Pasalnya, pemilih dari kaum muda memiliki jumlah yang signifikan.
"Pemillih pemuda dan ibu-ibu itu besar jumlahnya. Pemilih muda juga kan tiap tahun muncul terus," lanjutnya.
Sementara permasalahan yang ada di Jakarta seperti kemacetan, banjir, dan sebagainya terus menghantui warga Jakarta. "Permasalahan di Jakarta ini kan warga sudah banyak yang mengeluh, macet, dan sebagainya. Jadi kami tidak terpaku pada popularitas," kata Alief.
Dengan memilih Ahmad Riza Patria, yang pernah menjabat menjadi Ketua KPUD tahun 2006 lalu tersebut merupakan langkah yang tepat dalam menyusuri liku jalan menuju DKI 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.