Beckham Rindu Kemenangan

Keputusan David Beckham menjalin kontrak kembali dengan LA Galaxy bukanlah tanpa pertimbangan matang. Beckham, yang pernah merasakan nikmatnya menjadi anggota klub juara sewaktu di Manchester United dan Real Madrid, rindu menikmati perasaan itu kembali sehingga bertekad membawa Galaxy kembali sebagai juara Liga AS.

Ini bukanlah urusan yang belum selesai. Ini hanya melakukannya lagi. Saya tidak pernah kembali setelah semusim dengan Galaxy dan menjadi seorang juara. Saya ingin memiliki perasaan itu. Kami belum selesai. Saya tidak hanya gembira dengan satu juara. Saya ingin lebih banyak juara,” ujar Beckham seusai mengumumkan kontrak baru satu tahun dengan Los Angeles Galaxy.

Pada musim 2011, Galaxy keluar sebagai juara Liga Sepak Bola Utama Amerika Serikat (MLS). Oleh karena itu, menjelang akan dimulainya kembali MLS, Beckham semakin bersemangat melihat kekuatan Galaxy yang kini solid dengan Landon Donovan dan Robbie Keane di barisan penyerang.

Galaxy, yang sudah tiga kali menjuarai MLS, dua lainnya pada 2002 dan 2005, akan menyamai rekor klub DC United jika mampu memenangi lagi MLS pada musim ini. Jika mampu merebut gelar juara dua kali berturut-turut, Galaxy juga akan mencatatkan namanya sebagai klub ketiga di AS yang mampu menjadi juara dua berturut-turut. Dua klub lainnya adalah DC United (1996, 1997) dan Houston (2006, 2007).

Beckham, yang pada Mei nanti berusia 37 tahun, memenangi enam gelar juara Liga Primer Inggris bersama MU dan juara La Liga bersama Real Madrid.

Dengan kekuatan tim yang tidak banyak berubah, Beckham cukup optimistis klubnya bisa mengulang kembali merebut gelar juara MLS.

”Landon adalah seorang pemain berbahaya. Jika kamu punya pemain-pemain seperti dia dan mereka mempunyai peluang-peluang, mereka akan mewujudkannya. Menyenangkan bisa kembali bersama Landon. Dia pemain hebat buat kami,” kata Beckham.

Di usianya yang tidak lagi muda, memang tidak mudah bagi Beckham untuk mendapatkan klub yang berpeluang besar menjadi juara di mana dia juga bisa bermain maksimal.

Galaxy akan menghadapi pertandingan pertama melawan Real Salt Lake, yang mengalahkan Galaxy pada final MLS tahun 2009. Klub Salt Lake ini pun bertekad untuk mengalahkan sang juara bertahan dan sekaligus memenangi kembali MLS untuk musim 2012.

”Tidak peduli siapa yang terluka, tidak peduli siapa yang sehat. Kami harus menang. Jika tidak, kami gagal,” kata Manajer Real Salt Lake Garth Lagerwey.

Dicemooh di Toronto

Meski di banyak belahan dunia David Beckham dipuja karena kepiawaiannya dalam menendang bola dan juga sosoknya yang macho dan tampan, bintang sepak bola asal Inggris itu tidak luput juga dari cemoohan.

Pada pertarungan Liga Champions CONCACAF, Rabu (7/3) malam, di Toronto, Kanada, Beckham yang akan melakukan tendangan penjuru dilempar kaleng bir oleh pendukung tim tuan rumah. Meski kaleng bir tersebut tidak mengenainya, Beckham cukup gusar dengan ulah penonton di Stadion Rogers Centre itu.

Pelemparan kaleng bir itu merupakan ”puncak” dari gangguan pendukung tim tuan rumah yang sebelumnya selalu mencemooh Beckham dengan seruan dan bahkan gangguan lemparan kertas hias.

Dia pun sempat menyampaikan protes atas pelemparan kaleng bir itu kepada petugas pertandingan. Namun, insiden itu tidak memengaruhi kemampuan Beckham dalam melepaskan tendangan bebas yang kemudian dimanfaatkan Landon Donovan hingga menjadi gol.

Pertandingan melawan FC Toronto tersebut berakhir dengan skor 2-2. Dengan demikian, Galaxy berkesempatan untuk mengalahkan klub Kanada itu pada pertandingan di kandang Galaxy.

Meski pada awalnya kehadiran Beckham di MLS dinilai hanya sekadar untuk mengisi pundi-pundi kekayaannya ketimbang memajukan MLS dan khususnya klub LA Galaxy, Beckham telah membuktikan semua dugaan miring itu semuanya keliru.

Dalam wawancara dengan program televisi The After Show seperti dirilis Sportsnet, Beckham mengakui, dalam dua tahun pertama kehadirannya di MLS bersama Galaxy, kondisinya agak sulit.

”Kami tidak memiliki stabilitas di dalam klub. Namun, tiga tahun terakhir kami telah berhasil. Kami memenangi final MLS tahun lalu. Jadi, yah, saya telah mencapai semua yang ingin saya capai,” ujar Beckham.

Pengaruh Beckham terhadap MLS terbukti besar. Selain mengangkat perhatian warga AS pada khususnya terhadap MLS, kehadiran Beckham telah membuat pemain-pemain asal Eropa lainnya tidak ragu untuk bermain di MLS. Itu terbukti dengan kedatangan Thierry Henry dan Robbie Keane.

”Di luar lapangan, saya ingin menjadi duta MLS dan meningkatkan profil liga ini. Kami juga sudah melihat liga berkembang, stadion sengaja dibangun khusus untuk sepak bola, kehadiran penonton juga meningkat, sehingga bisa bersaing dengan bola basket dan bisbol. Itu sesuatu yang besar di AS dan saya telah melihat perubahan-perubahan itu,” kata Beckham.

Di luar pencapaian itu, Beckham juga mampu menunjukkan kebugarannya selama berkiprah di MLS.

Meski Beckham mengatakan tidak punya rencana dalam waktu dekat untuk kembali bermain di Eropa, sang gelandang tetap menginginkan bisa bermain bagi Inggris pada Olimpiade 2012 di hadapan para pendukung tuan rumahnya.

”Itu jelas sekali sebuah opsi nyata yang saya sangat berharap bisa jadi kenyataan. Mudah-mudahan saya bisa terpilih menjadi bagian dari tim karena saya tidak pernah menjadi bagian dari tim olimpiade sebelumnya. Tentu sangat menyenangkan bila saya bisa (bermain di olimpiade),” kata Beckham.

Semangat Beckham untuk terus bermain patut diacungi jempol.

(AFP/OKI)