JAKARTA, KOMPAS.com -- Sejak dulu, gitaris, pencipta lagu, sekaligus produser musik Piyu "PADI" (38) identik dengan celana kulit dalam penampilannya. Gaya berbusananya boleh berganti-ganti, tapi ia mengaku tak bisa lepas dari celana kulit kesukaannya.
"Sebenarnya karakter saya selalu ada, seperti celana kulit. Saya sudah melewati konsep kasual, konsep mahasiswa. Sekarang enggak lah, saya harus bikin sesuatu yang beda. Tapi, apa pun gaya saya, tetap pakai celana kulit," ujar Piyu dalam wawancara di Studio Gaharu, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2012).
Perubahan gaya berbusana bagi Piyu merupakan proses untuk menjadi konsisten. "Buat saya, tidak ada sesuatu yang tetap. Menurut saya, dari yang berubah-ubah itu menuju konsistensi," ucap pemilik nama lengkap Satriyo Yudi Wahono ini.
Contohnya, untuk kebutuhan shooting klip video lagu barunya, "Firastku", Piyu memilih kostum rocker yang berwarna serbahitam dan terbuat dari kulit, tapi tak biasa dikenakannya ketika manggung bersama PADI. "Ini rancangan Toto Supangat. Saya sengaja ingin tampil dengan sisi gelap. Awalnya, dengan jaket kulit. Tapi, itu sudah biasa. Jadi, aku minta lengannya dipotong dan jadilah seperti rompi ini, lengkap dengan gloves (sarung tangan)," jelas Piyu, yang juga mengenakan syal bulu unggas imitasi. "Kalau celana kulit sudah pasti, dan saya pakai boots koleksi saya yang keempat dari Indonesian New Rock," lanjutnya.
Menurut Piyu, gaya berbusananya untuk klip video lagu yang diciptanya khusus untuk Inna Kamarie itu, terinspirasi dari fashion rock era 1990-an. "Kenapa nineties? Ini karena saya menghindari penampilan seperti anak band zaman sekarang yang pakai pakaian distro. Saya rasa sudah saatnya musik sekarang diberi pencerahan fashion era nineties lagi. Zaman itu mana ada rocker yang pakai baju distro, semua hasil rancangan sendiri, hasilnya juga memuaskan," kata Piyu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.