Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piyu "PADI" Tak Bisa Lepas dari Celana Kulit

Kompas.com - 15/03/2012, 21:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sejak dulu, gitaris, pencipta lagu, sekaligus produser musik Piyu "PADI" (38) identik dengan celana kulit dalam penampilannya. Gaya berbusananya boleh berganti-ganti, tapi ia mengaku tak bisa lepas dari celana kulit kesukaannya.

"Sebenarnya karakter saya selalu ada, seperti celana kulit. Saya sudah melewati konsep kasual, konsep mahasiswa. Sekarang enggak lah, saya harus bikin sesuatu yang beda. Tapi, apa pun gaya saya, tetap pakai celana kulit," ujar Piyu dalam wawancara di Studio Gaharu, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2012).

Perubahan gaya berbusana bagi Piyu merupakan proses untuk menjadi konsisten. "Buat saya, tidak ada sesuatu yang tetap. Menurut saya, dari yang berubah-ubah itu menuju konsistensi," ucap pemilik nama lengkap Satriyo Yudi Wahono ini.

Contohnya, untuk kebutuhan shooting klip video lagu barunya, "Firastku", Piyu memilih kostum rocker yang berwarna serbahitam dan terbuat dari kulit, tapi tak biasa dikenakannya ketika manggung bersama PADI. "Ini rancangan Toto Supangat. Saya sengaja ingin tampil dengan sisi gelap. Awalnya, dengan jaket kulit. Tapi, itu sudah biasa. Jadi, aku minta lengannya dipotong dan jadilah seperti rompi ini, lengkap dengan gloves (sarung tangan)," jelas Piyu, yang juga mengenakan syal bulu unggas imitasi. "Kalau celana kulit sudah pasti, dan saya pakai boots koleksi saya yang keempat dari Indonesian New Rock," lanjutnya.

Menurut Piyu, gaya berbusananya untuk klip video lagu yang diciptanya khusus untuk Inna Kamarie itu, terinspirasi dari fashion rock era 1990-an. "Kenapa nineties? Ini karena saya menghindari penampilan seperti anak band zaman sekarang yang pakai pakaian distro. Saya rasa sudah saatnya musik sekarang diberi pencerahan fashion era nineties lagi. Zaman itu mana ada rocker yang pakai baju distro, semua hasil rancangan sendiri, hasilnya juga memuaskan," kata Piyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com