Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendardji Janjikan Perbaikan

Kompas.com - 17/03/2012, 03:14 WIB

Jakarta, Kompas - Hendardji Soepandji-Achmad Riza Patria secara resmi mendaftarkan diri untuk mengikuti Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Hendardji pun menjanjikan adanya perbaikan pelayanan publik di Jakarta.

Hendardji-Ariza yang berasal dari jalur perseorangan itu memastikan akan mengutamakan sejumlah program, termasuk perbaikan tata ruang dan transportasi publik di Jakarta.

”Ruang publik harus terkoneksi dengan transportasi massal. Transportasi massal itu dibangun dan harus menyentuh masyarakat sampai tingkat kelurahan. Dengan begitu, biaya hidup masyarakat untuk menanggung beban transportasi bisa berkurang,” tutur Hendardji di Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Jumat (16/3).

Pasangan ini masih harus melengkapi 14.839 KTP dukungan untuk bisa mencapai batas minimal dukungan 407.340 KTP. Dukungan tambahan itu akan diserahkan ke KPU DKI Jakarta pada 5 April. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menjadi ketua tim kampanye pasangan ini.

Dengan pendaftaran Hendardji-Ariza, baru dua pasang calon gubernur-wakil gubernur yang mendaftar ke KPU DKI Jakarta. Keduanya dari jalur perseorangan.

Pasangan lain adalah Faisal Basri-Biem Benjamin. Pasangan ini harus menambah 190.756 KTP dukungan. KPU DKI Jakarta memberikan waktu pada keduanya untuk melengkapi dukungan sampai 9 April.

Anggota Kelompok Kerja Pencalonan KPU DKI Jakarta, Jamaluddin F Hasyim, juga berjanji akan memperbaiki proses verifikasi faktual saat mengecek dukungan tambahan yang diajukan calon perseorangan. ”Kami akan mengusahakan verifikasi faktual benar-benar 14 hari efektif sehingga Panitia Pemungutan Suara bisa bekerja lebih baik,” ujarnya.

Parpol belum mendaftar

Sementara itu, partai politik sampai kemarin belum mendaftarkan pasangan calonnya ke KPU DKI. Mereka masih mematangkan koalisi.

Partai Amanat Nasional, misalnya, sudah memastikan mendukung Fauzi Bowo. Sebagai calon wakil gubernur, mereka mengajukan Ketua Dewan Pengurus Wilayah PAN DKI Jakarta Andi Anzhar Cakra Wijaya.

”Keputusan ini diambil dalam rapat DPP PAN yang digelar Kamis,” kata Andi.

Namun, karena hanya memiliki 4 kursi, PAN harus menunggu dukungan partai lain karena syarat pengajuan pasangan calon minimal harus punya 15 kursi.

Partai Gerakan Indonesia Raya yang memiliki 6 kursi, menurut Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, mendorong duet Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) dengan Basuki Tjahja Purna, biasa disapa Ahok, mantan Bupati Belitung. Namun, karena hanya memiliki 6 kursi, Gerindra juga harus menunggu dukungan partai lain.

Partai Demokrat yang memiliki 32 kursi dan banyak disebut-sebut akan mencalonkan kembali Fauzi Bowo sampai kemarin juga belum membuat keputusan final. Menurut Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, pasangan calon baru diumumkan saat pendaftaran ke KPU DKI, 19 Maret. ”Partai Demokrat akan mendaftar pada hari terakhir,” ujarnya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang memiliki 11 kursi juga belum membuat keputusan. Pelaksana Harian Ketua DPD DKI PDI-P Djarot Saiful Hidayat hanya menyebutkan, opsinya sudah mengerucut pada dua pilihan.

Pertama, mencalonkan Jokowi sebagi gubernur DKI yang dipasangkan dengan calon wakil gubernur dari partai koalisi. Kedua, menduetkan Fauzi-Adang Ruchiatna. ”Saya pribadi merasa Jakarta itu butuh keteladanan, pemimpin yang bisa dipercaya, dekat dengan warganya, dan menjadikan Jakarta miniatur pluralitas,” ujar Djarot.

Sementara itu, dukungan partai politik pada Alex Noerdin-Nono Sampono yang dideklarasikan Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Damai Sejahtera terpecah. Barisan ulama, habib, dan tokoh PPP DKI Jakarta mendesak DPP PPP mengubah keputusan itu dan mendukung Fauzi. ”PPP pecah di keputusan, tapi bukan dalam pencoblosan,” kata Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PPP DKI Jakarta KH Fachrur Rozi Ishaq.(ART/BRO/ARN/NTA/SUT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com