”Dukungan akan diserahkan sekitar tanggal 5 April ke KPU DKI Jakarta,” ujar Faisal, Senin (2/4), seusai acara Bincang-bincang dengan Calon Gubernur DKI Jakarta yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia.
Selama pengumpulan KTP dukungan, ada 210 relawan yang melakukan verifikasi internal serta memasukkan data ke sistem pasangan ini. Proses verifikasi internal dilakukan untuk membersihkan KTP ganda dan KTP kedaluwarsa.
Selain itu, tim pasangan ini juga bekerja memastikan tidak ada dukungan ganda kepada pasangan calon perseorangan lainnya. KTP yang akan dikumpulkan untuk pemenuhan syarat dukungan diharapkan bisa lolos dari pencoretan KPU DKI Jakarta.
Faisal mengatakan, timnya mencoba memverifikasi dukungan yang lolos ke sejumlah Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan pada verifikasi tahap pertama. ”Kami baru mengumpulkan data dari sebagian PPS, ternyata jumlah dukungan yang lolos sudah mencapai 223.000. Sementara KPU DKI Jakarta mengumumkan bahwa dukungan kepada kami yang lolos verifikasi tahap pertama hanya 206.354. Saya tidak mengerti mengapa sampai terjadi seperti ini,” paparnya.
Dia mencontohkan, di wilayah Jakarta Pusat, hanya 4.000 dukungan yang dinyatakan lolos. Padahal, pasangan ini mendapatkan 56.000 dukungan pada tahap pertama.
Selain itu, pasangan FaisalBiem juga menggalang tenaga relawan tambahan untuk mengawal proses verifikasi KTP dukungan. Di setiap kelurahan akan disiapkan satu tenaga untuk memantau verifikasi. ”Kemarin, kami melatih 40 orang untuk mengawal proses verifikasi di Jakarta Utara,” kata Faisal.
Jakarta Utara menjadi salah satu kantong dukungan pasangan ini. Menurut dia, pihaknya mendapatkan dukungan 15.000 KTP di Kecamatan Penjaringan pada pengumpulan tahap pertama. Dukungan besar juga mengalir dari kecamatan tersebut pada pengumpulan tahap kedua.
Pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono menyatakan siap mundur jika tidak sanggup memenuhi janji mereka membebaskan Jakarta dari kemacetan dan banjir dalam kurun tiga tahun.