Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suatu Pagi di Pasar Waikabubak

Kompas.com - 19/04/2012, 15:10 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Selalu menjadi pengalaman menarik saat mengunjungi pasar-pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia. Pagi itu, saya berangkat pukul 7 pagi menuju Pasar Inpres Waikabu yang terletak di Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.

Sengaja saya datang pagi, karena aktivitas pasar biasa sudah ramai sejak subuh. Pukul 7 pun terasa sudah kesiangan. Namun, sesampai di pasar, suasana tampak sepi dan lenggang. Terminal di sebelah pasar pun terlihat belum begitu ramai.

"Pasar biasanya baru mulai ramai jam 9 pagi," tutur Umbu Abdul, sopir yang mengantar saya ke pasar dengan santai.

Ah, tahu begitu, tak perlu pagi-pagi datang ke pasar. Dua jam kemudian, saya pun kembali ke pasar. Benar saja, pasar mulai memperlihatkan geliatnya. Truk-truk membawa sayuran dan buah segar. Ibu-ibu mulai berdatangan, memilih-milih sayur dan ikan untuk dimasak hari itu.

Di bagian ikan, pedagang didominasi para lelaki. Dengan antusias, mereka berteriak menawarkan ikan segar hari itu. Sesaat teriakan itu berganti menjadi permintaan ingin difoto.

“Nona, foto saya, Nona,” kata pedagang saling bersahutan saat melihat kamera yang saya pegang.

Paling menarik perhatian adalah ikan yang bentuknya panjang. Namanya tak kalah unik, ikan ayam. Salah satu pedagang menjelaskan cara masaknya cukup dengan digoreng.

“Atau dimasak dengan kuah asam, juga enak,” katanya.

Favorit saya adalah ikan asin yang banyak dijual di pinggir jalan depan pasar. Para mama (sebutan khas Sumba Barat untuk ibu) menjadi juragan penjual ikan asin. Teksturnya cenderung lembut, tetapi agak garing di bagian luar jika sudah digoreng.

Asinnya pun tak terlalu menyekat. Ternyata, ikan-ikan asin tersebut bukan asli dari Pulau Sumba, melainkan didatangkan dari Bima, Nusa Tenggara Barat.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau