Ligro: Kalau Dapat Wangsit, Durasi Bisa Panjang

GILI TRAWANGAN, KOMPAS.com -- Ketika tampil dan diberi waktu panjang oleh penyelenggara acara, grup Ligro, dengan formasi trio Agam Hamzah (gitar), Adi Darmawan, dan I Gusti Erhandy atau Hendy (drum), biasanya bisa mengeksplorasi musik untuk komposisi-komposisi yang mereka mainkan.

Di pentas, komposisi-komposisi dari dua album mereka, Dictionary 1 dan Dictionary 2, bisa menjadi lebih panjang dari aslinya. "Bliker 3 Introduction Double", yang berdurasi 10 menit dalam album, contohnya, bisa menjadi 13 menit atau lebih ketika mereka sajikan di panggung. "Kalau mesti 10 menit, ya 10 menit. Tapi, kalau di panggung bisa jadi 13 menit," kata Agam ketika berbincang dengan Kompas.com pada Senin (23/4/2012) di Gili Trawangan, Lombok, tempat Good Heart Gili Jazz digelar.

Sementara itu, menurut Adi, hal tersebut tak lepas dari letupan energi yang mereka salurkan ketika beraksi dengan alat musik. "Waktu kami main enggak bisa ditentukan. Memang spirit di panggung terasa sekali. Kalau gitarisnya dapat wangsit, mungkin bisa lebih lama durasinya," ucap Adi berbumbu canda. "Musik instrumental seperti Ligro, untuk durasi enggak pernah kami pikirin, durasi enggak penting, yang penting menikmati," timpal Hendy.

Untuk penampilan mereka di Gili Jazz, Ligo akan menggelindingkan hampir semua komposisi yang mereka miliki dalam album-album Dictionary 1 dan Dictionary 2. "Kami biasa tampil di panggung selama satu jam setengah. Dari repertoar yang kami siapkan, dari album pertama dan kedua, paling tersisa empat lagu saja yang tidak dimainkan," terang Agam.