KOMPAS.com - Anugerah tahunan, Kartini Award 2012 tak hanya memilih perempuan terinspiratif namun juga memilih perancang terbaik untuk Lomba Rancang Kebaya 2012. Para perancang muda inilah yang menjadi wakil Indonesia agar kebaya siap masuk ke industri fashion dalam skala lebih besar, dan kebaya diterima semua kalangan, baik nasional juga internasional.
Tim juri terdiri dari Taruna K Kusmayadi (Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia), Poppy Karim (Desainer), Wulan Tilaar Widarto (Martha Tilaar Group) memilih tiga pemenang dari 18 finalis terpilih.
Lomba ini berhasil menjaring 151 sketsa kebaya dari desainer muda, siswa sekolah mode, dan pecinta mode dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Palembang dan Padang. Tim juri kemudian menyeleksi 29 semifinalis untuk kemudian mencari 18 finalis yang tampil memeragakan kreasinya di malam penghargaan Kartini Award 2012.
"Pemenang terpilih berdasarkan sejumlah kriteria yakni merancang kebaya yang, memberikan gambaran Kartini modern, mencerminkan budaya Indonesia, eksplorasi desain, memiliki keselarasan tema, memiliki daya pakai dan daya jual," jelas Poppy Karim saat malam penganugerahan Kartini Award 2012 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Senin (23/4/2012).
Perancang kebaya penerima Kartini Award 2012 di antaranya:
1. Cynthia Angelina, perempuan asal Banten yang mengangkat tema desain Cirebonan Chic untuk rancangan kebaya modern.
2. Ernesto, asal Jakarta merancang kebaya modern dengan tema Gemulai Kartini di Era Ku merepresentasikan kemandirian dan keuletan perempuan Indonesia.
3. Martini Laura Sinabutra, dari Jakarta mengangkat tema rancangan Kebaya dalam Hanbok, modifikasi kebaya dengan budaya tradisional Korea.