Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicurangi Wasit, Arema Surati PSSI

Kompas.com - 14/05/2012, 15:17 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Merasa dicurangi wasit, Arema Indonesia yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL), langsung melayangkan surat protes ke PSSI dan LPIS. Arema meminta agar PSSI menganulir keputusan wasit yang sangat merugikan tim "Singo Edan" itu.

Kasus tersebut merujuk pada saat Arema melawan PSM Makassar, Sabtu (12/5/2012) lalu, di Stadion Andi Matalata, Kota Makassar. Pertandingan dipimpin wasit wasit Sulistyoko. Keputusan wasit dinilai penuh kontroversial. Wasit memberikan hadiah penalti kepada PSM di menit 87 yang membuat hasil menjadi imbang 1-1.

"Saat itu, Hermawan memang terlihat jelas melanggar Andi Oddank. Tapi hal itu di luar kotak penalti," kata Media Officer Arema Noor Ramdhan, Senin (14/5/2012). Karenanya, manajemen Arema langsung mengirimkan surat protes ke PSSI dan LPIS.

"Wasit Sulistyoko jelas tidak becus dan merusak pertandingan. Harus dianulir keputusan wasit itu," tegas pria yang akrab disapa Nunun itu.

Surat protes Arema itu bernomor 092/SEK-ARM/V/2012. Dalam surat tersebut berisi tiga tuntutan. Pertama, soal PSSI dan LPIS harus melakukan investigasi menyeluruh terhadap pertandingan PSM lawan Arema. "Kedua, secepatnya menganulir keputusan wasit yang tidak fair dan yang ketiga PSSI dan LPIS harus segera memberikan keputusan yang sebijak-bijaknya terhadap Arema. Arema sudah sering mendapatkan sikap tidak ada dalam pertandingan," keluh Nunun.

Selain itu, langkah protes ke PSSI itu, kata Nunun, tidak hanya karena diperlakukan tidak adil oleh wasit, tapi demi kepentingan sepak bola nasional yang lebih baik. "Kalau kita membiarkan kecurangan yang dilakukan wasit, kapan sepakbola Indonesia akan fair play. Main fair play dijunjung tinggi demi sepakbola Indoensia ke depan," ajak Nunun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com