Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gamawan: Tak Boleh Ormas Mengancam

Kompas.com - 21/05/2012, 18:34 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, perbedaan pandangan mengenai rencana konser Lady Gaga di Jakarta adalah hal yang biasa. Namun, kata Gamawan, tidak ada boleh ada organisasi masyarakat yang melakukan ancaman jika konser itu tetap digelar.

" Kalau ancaman-ancaman tidak boleh. Di negara- negara demokrasi ini, mana ada ancaman organisasi-organisasi. Tapi berpendapat, ya. Kalau berpendapat, saya juga berpendapat," kata Gamawan di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/5/2012).

Gamawan dimintai tanggapan sikap Front Pembela Islam yang mengancam akan mencegat Lady Gaga di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Bahkan, jika konser itu tetap digelar 3 Juni, FPI mengancam akan membubarkan konser itu.

Gamawan mengatakan, harus dievaluasi dengan matang kebaikan dan keburukan mendatangkan Lady Gaga. Jika kebaikannya lebih banyak, kata dia, tak masalah konser itu tetap digelar. Begitu pula sebaliknya.

Gamawan mengaku sependapat dengan Polri yang tak memberi rekomendasi atas konser jika melihat penampilan Lady Gaga selama ini. Kecuali, kata dia, Lady Gaga mau mengubah penampilan dengan berpakaian yang sopan ketika konser nanti.

"Harus dievaluasi dulu, tampilannya seperti apa. Kalau lebih banyak mudharatnya, sebaiknya tidak usah," kata Gamawan.

Sebelumnya, Polda Metro tak memberi rekomendasi lantaran banyak pihak memberikan masukan agar melarang konser itu karena penampilan Lady Gaga dinilai tidak sesuai dengan budaya dan moral bangsa Indonesia. Polda Metro menyebut penampilan Lady Gaga dalam konser- konser sebelumnya memperlihatkan aurat dan gerakan-gerakan erotis yang cenderung menampilkan pornoaksi. Hal itu bertentangan dengan moral dan budaya bangsa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com