Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali ini, Giliran Foke Bertemu Slank....

Kompas.com - 26/05/2012, 19:31 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika beberapa waktu lalu calon Gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo bertandang ke markas Slank, kini giliran Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang berjumpa Slank di acara Dialog Budaya Xtraligi: Perjalanan Spritual Slank dan Ki Ageng Ganjur.

"Slank adalah perekat keragaman budaya di Jakarta, karena Slank mampu menyatukan Slankers dari suku, etnis, agama dan budaya yang berbeda," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di Pondok Pesantren Al Muhajirin, Teluk Gong, Jakarta, Sabtu (26/5/2012).

Kendati demikian, lanjut Foke, dirinya menepis anggapan bahwa kedatangannya ke pondok pesantren tersebut terkait pencalonannya pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012. Foke meminta agar kunjungannya kali ini tidak disalahartikan.

"Saya datang sebagai gubernur. Jadi, saya mengeluarkan kata pengantar juga dalam kapasitas gubernur, tidak lain tidak bukan. Tidak ada hubungannya dengan yang lain," tegas Foke.

Menurutnya, dialog budaya semacam ini perlu dilakukan karena manfaatnya cukup baik untuk membangun dan menjaga budaya Jakarta. Mengingat kondisi Jakarta yang multikultur.

"Coba, cari orang dari suku mana saja di Indonesia, semua ada disini. Untuk menjaga kebersamaan dan suasana yang tenang perlu memelihara dialog dan komunikasi satu sama lain," ungkap Foke.

Foke juga menilai, kehadiran Slank juga dianggap tepat karena grup musik ini dianggap mampu menjembatani dan menyatukan perbedaan yang ada di Jakarta. Seperti diungkapkan sebelumnya, Slank adalah perekat keragaman budaya Jakarta.

"Nah, saya melihat, keberadaan Slank menjadi jembatan sehingga kita tidak terkotak-kotak. Dan, itu sangat diperlukan dan selalu saya jaga selama memimpin Jakarta," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com