Polda Metro Bantah Tak Mampu Jaga Keamanan

Jakarta, Kompas - Penyanyi pop asal Amerika Serikat, Lady Gaga, membatalkan konser di Indonesia karena tidak adanya jaminan keamanan. Namun, Kepolisian Daerah Metro Jaya membantah tidak mampu menjaga keamanan seandainya konser digelar.

Pembatalan itu diberitahukan manajemen Lady Gaga kepada pihak promotor di Indonesia, Minggu (27/5) pagi. Sementara itu, konser Lady Gaga bertajuk ”The Born This Way Ball” di Singapura direncanakan diperpanjang hingga 28, 29, dan 31 Mei.

Siang kemarin, pembatalan itu diumumkan pihak promotor Big Daddy Entertainment, di Jakarta. Menurut kuasa hukum Big Daddy Entertainment, Minola Sebayang, pembatalan tersebut diputuskan pihak manajemen Lady Gaga karena pertimbangan keamanan. Tim Lady Gaga khawatir keamanan penyanyi, kru, dan penonton akan terancam jika konser tetap dilangsungkan.

Ketiadaan jaminan keamanan tersebut menyusul munculnya kontroversi protes sebagian kelompok masyarakat. Terlebih lagi ketika kepolisian enggan memberikan jaminan keamanan dengan memberikan pernyataan tidak memberikan rekomendasi terselenggaranya konser.

Pernyataan manajemen Lady Gaga dibantah Polda Metro Jaya. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, pihaknya mampu menjaga keamanan Lady Gaga dan konsernya. Namun, yang jadi persoalan, penyelenggara konser tidak melengkapi persyaratan sebuah pertunjukan.

”Penyelenggara mengatakan konser Lady Gaga dibatalkan karena alasan tidak ada jaminan keamanan, itu adalah persepsi mereka. Tidak benar kami tidak mampu menjaga keamanan sebuah pertunjukan,” katanya.

Akun Twitter

Sampai saat ini penyelenggara belum mampu memenuhi persyaratan administrasi dan komitmen kepatutan sebuah pertunjukan yang dibutuhkan untuk bisa mendapatkan rekomendasi dari Polda Metro.

Konser Lady Gaga sedianya digelar pada 3 Juni 2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Sekitar 21 jam sebelum pengumuman pembatalan secara resmi dari pihak promotor, Lady Gaga dalam akun Twitternya, @LadyGaga menulis: ”There is nothing Holy about hatred”.

Pihak promotor memastikan, Lady Gaga memutuskan untuk membatalkan konsernya di Indonesia bukan karena desakan mengubah atau menyensor konsernya. Konser Lady Gaga tersebut sedianya berlangsung secara teatrikal, yang memuat suatu cerita.

Presiden Direktur Big Daddy Entertainment Michael Rusli menegaskan, pihaknya akan mengembalikan uang pembelian tiket 100 persen kepada semua calon penonton. (SF/RTS)