JAKARTA, KOMPAS.com -- Nia Zulkarnaen (41) sudah memperhitungkan masak-masak bahwa suhu udara di Kabupaten Lanny Wijaya, Papua, berkisar kurang dari 10 derajat. Persiapan istri dari sutradara Ari Sihasale ini tidak main-main untuk menghadapi suhu dingin selama shooting film Di Timur Matahari.
Mengambil lokasi di kabupaten termuda di Provinsi Papua, shooting diperkirakan berlangsung satu bulan. ”Makanya kami memutuskan membawa pemanas air. Kalau enggak bawa, bagaimana dong mandinya, he-he,” tutur Nia sambil tersenyum.
Setiba di lokasi, dia dan para kru film hanya bisa melongo. Usaha membawa pemanas agar bisa mandi dengan nyaman tinggal angan- angan. Fasilitas toilet di rumah kayu yang dia tempati tidak seperti di kota besar.
Air pun tidak mengucur deras kecuali mau mandi di sungai. ”Masalahnya, kan dingin banget. Bayangin aja suhu di bawah 10 derajat,” katanya.
Akhirnya, untuk pertama kali dalam hidup Nia, dia tidak mandi berhari-hari. Bahkan, dia menghitung baru keramas setelah 10 hari tinggal di lokasi shooting. Kru dan warga sampai membuat kamar mandi darurat karena kondisi di sana benar-benar ”seadanya”.
”Akhirnya pede aja biarpun enggak keramas. Tiap hari rambut diikat buntut kuda, ha-ha,” ujarnya dengan tawa renyah. (BEE)