Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Stand Up Comedy Indonesia: Kemacetan Pun Jadi Lawakan

Kompas.com - 20/06/2012, 12:42 WIB
EditorAti Kamil

JAKARTA, KOMPAS.com -- Stand Up Comedy Indonesia Season 2, yang ditayangkan Kompas TV setiap Sabtu mulai pukul 20.00 WIB, sudah sampai pada babak "tiga besar". Tiga comic (sebutan untuk pelaku stand up comedy) itu masih mengadu lawakan mereka untuk menjadi sang juara.

Mereka adalah Ahmad Kemal Pahlevi, Gilang Bhaskara, dan Genrifinadi Pamungkas atau Ge. Sebagai bagian dari tayangan Diary Stand Up Comedy Indonesia Season 2 oleh Kompas TV, ketika berkunjung ke kantor Kompas.com, Jakarta, Selasa (19/6/2012) siang, Kemal, Gilang, dan Ge menunjukkan kebolehan mereka dalam mengocok perut.

Kemal, yang mahasiswa Jurusan Teater Institut Kesenian Jakarta, kebagian menjadi pembuka dengan humor tentang ia dan keluarganya, terutama sang ayah. Setelahnya, Gilang yang tampil. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung, Jawa Barat, ini memilih cerita kemacetan lalu lintas di Jakarta sebagai bahan lawakannya. "Kemacetan itu katanya bisa diatasi dengan warna kendaraan, saya justru khawatir, nanti bakal ada joki yang menyiapkan mobil dengan warna tertentu," ujar Gilang. "Atau, plat nomor ganjil genap, itu juga bukan solusi kemacetan. Kenapa enggak sekalian pakai plat nomor bilangan prima yang habis dibagi dengan dirinya sendiri. Jadi, nanti polisi senjatanya nambah satu, pakai kalkulator," sambungnya.

Yang terakhir, Ge, teman sekampus Gilang. "Saya dulu korban dipalak, akhirnya saya ikut beladiri. Di kampus saya ada istilah 'Bertarung lah seperti saat kamu berlatih'. Jadi, waktu ketemu preman, diajak berantem, 'Tunggu dulu, pakai seragam dulu, pemananasan dulu, habis itu pukul perut saya dulu.' Bayangkan, saya suruh si preman mukulin perut saya dulu, habis itu baru berantem. Ya premannya capek duluan," celoteh Ge.

Lawakan ketiga kontestan Stand Up Comedy Indonesia tersebut merupakan sebagian kecil dari apa yang akan mereka tampilkan habis-habisan pada babak penyisihan, yang akan digelar di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/6/2012), mulai pukul 19.00 WIB. Suguhan itu akan disiarkan oleh Kompas TV pada Sabtu (23/6/2012) mulai pukul 20.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+