Lisa Marie Presley (44) menelepon dari Amerika Serikat. Ia berbicara tentang album barunya Storm & Grace
”
Apa boleh buat, pembandingan dengan sang bapak memang tidak terhindarkan ketika Lisa Marie Presley memilih jalan hidup sebagai penyanyi. Pembandingan itu pula yang membuat Lisa berjuang keras agar dirinya tidak dianggap sebagai pengekor orangtua. Lisa mengakui, di masa lalu ia sampai ketakutan akan pembandingan dengan sang ayah: Elvis Presley. Terlebih ia pernah disebut-sebut sebagai ”Princess of Rock and Roll” gara-gara ayahnya berpredikat Raja Rock ’n’ Roll.
”Ya, saya tidak ingin, dan tidak akan pernah ingin menjadi seperti itu. Tetapi, kalau ada kesamaan dalam hal lain, saya kira itu sesuatu yang alami ha-ha...,” kata Lisa yang wajah, hidung, dan matanya mengingatkan kepada sosok sang ayah dan ibunya.
Lewat album
”Musik di album itu benar-benar organik, alami, wajar, dan dan lebih dekat dengan siapa diri saya,” kata Lisa.
Organik dalam arti, murni tanpa rencana untuk menulis musik dengan target-target tertentu, termasuk target pendengar dan pasar. Dia menulis lagu sesuai dengan apa tuntunan nuraninya saat itu.
”Saya ungkapkan segala sesuatu yang pernah saya alami dalam hidup. Apa yang pernah saya dengar, lihat, dan rasakan. Ini sesuatu yang sangat personal,” kata Lisa tanpa menyebut nama-nama orang dalam hidupnya.
Sebelum wawancara, memang sudah ada wanti-wanti untuk tidak bertanya tentang masalah pribadi, termasuk seputar hidup perkawinan Lisa. Seperti tercatat dalam beberapa versi biografinya, perjalanan hidup Lisa pernah bersangkutan dengan Michael Jackson dan aktor Nicolas Cage.
”Saya tidak secara spesifik menyebut siapa dalam lagu-lagu itu. Bukan
Lisa Marie lahir dari pasangan Elvis dan Priscilla Presley tahun 1968. Orangtuanya berpisah ketika Lisa berumur 5 tahun. Sang Ayah meninggal tahun 1977 ketika Lisa berusia 9 tahun. Elvis meninggal dalam usia 42 tahun atau dua tahun labih muda dari usia Lisa saat ini.
Tak adil memang membandingkan ketenaran ayah dan anak karena jalan hidup mereka memang berbeda. Namun, sebagai sekadar catatan dan gambaran, Elvis sudah tenar di berbagai belahan dunia pada usia 20-an tahun dengan lagu-lagu kondang pada paruh kedua 1950-an sampai awal 1960-an. Tersebutlah antara lain lagu ”Teddy Bear”, ”Heart Break Hotel”, ”Blue Suede Shoes”, ”GI Blues”, ”King Creole”, sampai Can’t Help Falling in Love”.
Dengan ukuran jejak sang ayah, karier Lisa sebagai penyanyi memang bisa dibilang telat, yaitu pada usia 35 tahun. Ketika itu tahun 2003 Lisa membuat album pertama
Dibandingkan dua album sebelumnya, Lisa mengaku lewat
Selain itu, ia juga merasa kembali ke akar musik selatan dengan elemen-elemen
Akar musik di masa lalunya itulah yang terserap dalam album tersebut secara naluriah.
”Memphis itu rumah saya, dan Memphis selalu menginspirasi saya. Saya seperti kembali pulang,” kata Lisa yang belakangan tinggal di Los Angeles.
Bukan hanya kembali ke akar, lewat album