Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Foto : Dongeng yang Penuh Pesan Moral

Kompas.com - 29/06/2012, 10:25 WIB
Andrean Kristianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Dasar ceroboh," bentak ibu tiri Bawang Putih ketika sedang memarahi Bawang Putih yang telah menghilangkan kain kebaya kesayangan ibunya. Cerita tradisional bertajuk Bawang Merah - Bawang Putih itu meiliki pesan moral yang dapat kita ambil.

Bawang Putih selalu sabar meskipun  selalu dimarahi dan disuruh-suruh oleh Ibu dan Bawang Merah tanpa mengenal waktu. Bawang Putih sangat menyayangi ayahnya, dia merawat ayah sendirian, Ibu dan Bawang Merah bukannya merawat tetapi hanya acuh melihat suami dan ayah sakit keras.

Sejak ayahnya meninggal Bawang Merah dan Ibunya semakin berkuasa dan semena-mena terhadap Bawang Putih. Dia harus bangun subuh dan mencuci pakaian. Keesokan harinya, Bawang Putih kesiangan untuk mencuci pakaian di sungai, dia tidak menyadari baju kesayangan ibunya hanyut di sungai.

Bawang Putih panik lalu mencari baju tersebut dengan menyusuri sungai, tetapi usaha dia tidak menghasilkan dan kembali ke rumah. Ketika sampai di rumah, Ibunya mencari baju kesayangannya dari bakul yang dibawa oleh Bawang Putih, tetapi tidak menemukannya. Bawang Putih lalu menceritakan kejadian hilangnya baju kesayangan ibunya dengan rasa takut.

“Dasar ceroboh! Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus mencari baju itu! Dan jangan berani pulang ke rumah kalau kau belum menemukannya. Mengerti?" bentak Ibunya

Bawang Putih lalu mencari menyusuri sungai dan bertemu oleh nenek Mengkudu. Lalu dia istirahat dan menemukan baju ibunya itu di rumah nenek tersebut. Nenek tersebut lalu mengembalikan baju dengan syarat Bawang Putih harus tinggal selama satu minggu, karena nenek tersebut sangat kesepian tinggal di rumah sendirian. Selama seminggu Bawang Putih dan nenek tersebut menjadi sangat akrab, saat ingin pulang Bawang Putih diberi oleh-oleh berupa batu dan dia memilih batu yang kecil.

Ketika sampai di rumah, Ibunya sangat senang melihat baju kesayangannya ditemukan. Bawang Putih lalu meceritakan kenapa dia menghilang selama satu minggu dan menunjukan batu yang di beri oleh nenek tersebut. Dia langsung memecahkan batu tersebut dan ternyata isinya emas. Ibu dan Bawang Merah senang mendapat emas karena mereka menjadi orang kaya.

Kemudian hari Bawang Merah ingin juga seperti Bawang Putih mendapattkan emas lebih banyak. Bawang Merah lalu tinggal bersama nenek selama seminggu lalu pulang dengan membawa batu yang sangat besar. Sesampainya di rumah batu tersebut dipecahkan, tetapi bukannya emas melainkan serangga yang ada di dalamnya.

Sejak kejadian itu  Bawang Merah dan Ibunya baik kepada Bawang Putih. Teater musikal "Bawang Merah Bawang Putih" garapan Adjie NA yang sangat kental dengan pesan moral ini bisa disaksikan di Teater Nusa Indah, Balai Kartini (29 Juni-1Juli 2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com