Cerita Berulang, tapi Kemasannya Beda

JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya teater musikal Bawang Merah Bawang Putih dianggap sebagai sebuah kemasan baru dalam menyampaikan pesan moral kepada anak-anak. "Meskipun cerita berulang, tapi kemasannya beda," kata Angga, vokalis Maliq D' Essential, yang dijumpai usai menyaksikan tayangan perdana Teater Musikal Bawang Merah Bawang Putih, Kamis (28/6/2012) malam, di Balai Kartini, Jakarta.

Angga menuturkan dirinya merasa terhibur saat menyaksikan teater musikal ini. Tidak ada momen yang membosankan. Lebih lanjut, Angga berpendapat, secara edukasi, teater ini sangat bagus. "Nggak cuman cerita aja. Jadi ada nyanyiannya, tariannya. Ini bisa juga jadi karya seni yang bernilai tinggi," kata Angga.

Masih dalam kesempatan yang sama, hal senada juga diungkapkan penyanyi Nina Tamam. Nina mengatakan teater ini sangat bagus diadakan. Masyarakat seperti diingatkan kembali akan kebudayaan Indonesia. Nina juga memberikan usul agar ke depannya lebih banyak teater musikal seperti ini dengan mengangkat cerita dari daerah lain.

"Bagus, diiingetin lagi. Walaupun ini masih ada Jawa banget, ya. Ke depannya, budaya lain juga diangkat," kata Nina. Nina memberikan poin 8 dari 10.

Menurut Nina, dalam beberapa dialog masih ada kata-kata yang bukan dari bahasa Jawa, semisal kata 'deh'. "Kan mereka mainnya (cerita) jawa. Ini kurang Jawa. Masih ada Jakarta-jakartanya tadi, kayak 'deh'. 'Kok', 'deh', sih, 'kan Jawa nggak ada 'deh'-nya," kata Nina.

Teater Musikal Bawang Merah Bawang Putih adalah teater musikal yang diangkat dari cerita rakyat Indonesia dari provinsi Jawa Tengah. Teater ini dilaksanakan oleh majalah Good Houskepping dan Tiara D. Josodridjo & Associate. Penonton dapat menyaksikan teater ini di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta Selatan mulai 29 Juni - 1 Juli 2012.