Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahadewa, Pengobat Rindu Baladewa

Kompas.com - 08/07/2012, 10:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kerinduan para Baladewa--sebutan untuk penggemar Dewa 19--akan lagu-lagu band tersebut telah terobati oleh pertunjukan grup Mahadewa, yang juga dibentuk oleh Ahmad Dhani, di Jakarta Fair 2012, Kemayoran, Jakarta, Jumat malam lalu (6/7/2012).  

Mahadewa--Dhani (keyboard), Judika "Idol" (vokal), Vega Antares (gitar), Andry Muhammad (gitar), Wawan Tmg (bas), dan Ikmal Tobing (drum)--membuka pertunjukan dengan "Pangeran Cinta", yang mengentak. Grup dengan kostum hitam-hitam itu kemudian menyuguhkan "Roman Picisan", "Mistikus Cinta", dan "Elang".

Judika, dengan vokal khas, menyanyikan lagu-lagu tersebut selain "Mistikus Cinta". Nada-nada tinggi ditaklukkannya. "Mistikus Cinta, Dhani yang melantunkannya. Seperti Judika, Dhani juga menghipnotis para penonton.

Ikmal pun turut memukau mereka dengan permainan solo drum-nya, sebelum Judika menyajikan "Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia" dengan all out. Kemudian, salah satu hit Dewa 19 dari era vokalis Ari Lasso, "Cukup Siti Nurbaya", digulirkan. Para Baladewa turut menyanyi keras sepenggal liriknya, "Katakan pada Mama, cinta bukan hanya harta dan tahta. Pastikan pada semua, hanya cinta yang sejukkan dunia, ooo...."

Dhani membentuk Mahadewa pada Juni 2011. Karena band tersebut juga membawakan lagu-lagu Dewa 19, para Baladewa bisa terhibur oleh kehadirannya. Maklum, Dewa 19 sudah lama tidak manggung di pentas musik Tanah Air, karena para personel grup itu sibuk dengan proyek masing-masing atau, bahkan, keluar.

Namun, selain hadir dengan lagu-lagu Dewa 19, Mahadewa juga memiliki lagu-lagu sendiri. Malam itu, Mahadewa menggulirkan pula single mereka yang berjudul "Cinta Itu Buta". "Cinta itu memang buta. Kalau tidak buta bukan cinta, cuma sekadar sayang. Cinta tak perlu logika, cinta butuh perasaan, cinta tak butuh kenyataan," begitu bunyi sepotong liriknya. Baladewa pun menyanyikannya.

Akhirnya, lagu-lagu lawas Dewa 19 dihadirkan lagi. Sebut saja, "Satu Hati" dan "Pupus". 

Pada pengujung malam, "Arjuna" dientakkan. Setelahnya, Mahadewa menutup pertunjukan dengan "Kebyar-kebyar" karya almarhum Gombloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau