Ketika Musisi-musisi "Jagoan" Turun Gunung

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sebuah konser akbar akan digelar awal September mendatang. Tak main-main, konser yang bertajuk Tembang Harmoni ini akan melibatkan sejumlah musisi besar di Tanah Air dari lintas dekade.

Seniman-seniman "jagoan" seperti Idris Sardi, Jockie Suryo Prayogo, Dwiki Darmawan, Ireng dan Kiboud Maulana, Addie MS, Gitaris Barce Van Houten, Fariz RM  hingga Andi Rianto, akan turut ambil bagian dalam pertunjukan dengan kemasaan multimedia itu.

Renny Djajoesman, aktivis seni yang menggagas pergelaran Tembang Harmoni, mengatakan konser ini merupakan bentuk "perlawanan" para musisi Tanah Air di tengah gempuran maraknya pementasan musisi-musisi luar negeri.  "Pertunjukan ini adalah persembahan anak bangsa. Kami ingin menunjukkan bahwa di tengah maraknya pertunjukan musisi asing, kami masih tetap eksis," ujarnya.

Tak cuma itu, Yenny bersama para musisi juga ingin memperlihatkan sebuah gerakan moral guna mendorong masyarakat Indonesia mengapresiasi karya-karya anak bangsa. "Saya seringkali miris dan sangat prihatin ketika banyak anak-anak muda antri nonton pertunjukan musisi luar meski tiket sampai lima juta rupiah," ujarnya.

"Di konser ini, saya ingin melihat seberapa besar  anak-anak bangsa menghargai musisi Tanah Air," terangnya.

Pergelaran Multimedia
Konser musik multimedia Tembang Harmoni rencananya akan digelar  di Hall D2 Convention Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, 11-12 September 2012 mendatang.

Yang menarik dari pementasan ini adalah hadirnya sejumlah musisi dan penyanyi dari lintas generasi. Penampilan para penyanyinya akan dikawal lima komposer kawakan, yakni Addie MS, Yokie Suryo Prayogo, Dwiki Darmawan,  Andi Riyanto dan Oni Krisnerwinto.  

Addie MS, yang ditunjuk sebagai music director untuk pertunjukan ini, mengaku senang bisa menjadi bagian dari pertunjukan tersebut. "Ini memang bukan pekerjaan yang ringan. Saya harus menjadi 'supir' untuk bawa orang-orang penting sampai tujuan dan enggak boleh salah," kata Addie.

Pertunjukan yang juga melibatkan sejumlah nama penting seperti seniman Remy Sylado, penata busana Samuel Wattimena ini akan melibatkan sejumlah penyanyi dari lintas genre dan lintas generasi.  Sebut saja, Harvey Malaiholo, Fariz RM, Rafika Duri, Sandhy Sondoro, Dira Sugandi, Vidi Aldiano, Joy Tobing, Andi /rif, Rio Febrian, Brother & Co hingga Cici Paramida.

Dikatakan  Renny, pertunjukan akan dikemas secara multimedia yang dilengkapi sajian visual dan tarian. "Lagu-lagu yang dipilih adalah lagu-lagu yang heroik, mengangkat kemanusiaan dan lingkungan karya anak negeri. Semua tentunya akan diransemen ulang. Kemasannya pun akan sangat Indonesia," ujar Renny.