JAKARTA, KOMPAS.com -- Menjadi Duta Unicef membuat aktor Ferry Salim (45) sering bepergian ke sejumlah tempat di Tanah Air untuk mengunjungi puskesmas dan posyandu di pedalaman. ”Karena menjadi Duta Unicef, saya bepergian sampai ke wilayah terpencil, seperti perbatasan Timor Leste dengan Nusa Tenggara Timur,” ujar Ferry.
Tugas sebagai duta pada Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak, antara lain, mengadvokasi masyarakat tentang hak anak dan perempuan.
Tak terasa ayah tiga anak tersebut telah menjadi Duta Unicef selama delapan tahun. ”Di banyak tempat saya melihat kondisi anak dan ibu masih memprihatinkan karena angka kematian ibu dan anak balita di negara kita tinggi,” ungkapnya.
Menurut Ferry, itu terjadi karena kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan kesulitan mengakses pos kesehatan. ”Menjadi Duta Unicef mengingatkan saya betapa berharganya nyawa dan selalu mensyukuri keadaan saya,” kata Ferry yang baru selesai shooting film layar lebar berjudul Sang Pialang.
Pertengahan Juli lalu ia berkunjung ke Pulau Sabang, Aceh, untuk men-support kawasan Sabang bebas malaria tahun 2013. ”Di sana ada Pantai Iboih yang indah dan banyak didatangi turis asing. Jika Sabang bebas malaria, semoga bisa mendorong lebih banyak lagi turis ke Sabang,” harapnya. (TRI)