MANOKWARI, KOMPAS.com -- Ratusan calon penumpang pesawat Batavia Air tujuan Sorong, Makassar dan Jakarta, Selasa (31/7/2012) telantar di bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat sekitar empat jam lamanya. Penundaan jadwal keberangkatan disebabkan, bandara DEO Sorong dipalang oleh pemilik hak ulayat.
Salah satu penumpang maskapai Batavia air, tujuan Jakarta, Toni mengatakan, keterlambatan kedatangan pesawat ini, telah diinformasikan oleh pihak bandara Manokwari, karena bandar udara DEO Sorong terganggu, akibat adanya pemalangan yang dilakukan oleh pemilik hak ulayat.
Toni mengaku, dalam lapor tiket, penumpang diharuskan melapor pada pukul 07.00 WIT. Namun hingga pukul 09.00 WIT, penumpang belum juga diterbangkan, sedangkan pesawat Batavia Air dari bandara DEO belum juga mendarat di Manokwari.
"Biasanya check in jam 07.00 WIT, para penumpang sudah harus berangkat sekitar pukul 08.30 WIT. Namun karena kondisinya demikian, kami terpaksa hanya bisa menunggu," katanya.
Sementara itu, Rio, salah satu penumpang tujuan Jayapura yang akan menggunakan maskapai penerbangan Expres Air, mengatakan seharusnya pesawat yang ditumpanginya telah diberangkatkan sekitar pukul 10.20 WIT. Namun karena adanya insiden pemalangan di bandara DEO Sorong, dirinya terpaksa harus menunggu di bandar udara Rendani.
Rio yang juga merupakan putra asli Papua ini menyayangkan adanya insiden pemalangan tersebut. Menurutnya, pemalangan oleh masyarakat setempat bisa saja dihindari jika pihak-pihak terkait, seperti pengelola bandara segera menyelesaikan persoalan ini.
Sekitar pukul 11.30, para penumpang Batavia Air akhirnya dapat diberangkatkan dari bandara udara Rendani dengan rute penerbangan Sorong, Makassar dan Jakarta. Begitu halnya dua maskapai lainnya, yakni Sriwijaya Air dan Expres Air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.