Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulsel Juara Umum

Kompas.com - 15/09/2012, 03:25 WIB

Pekanbaru, Kompas - Sulawesi Selatan tampil sebagai juara umum karate pada PON Riau 2012. Sulsel memperoleh enam emas, dua perak, dan satu perunggu. Sumatera Utara berada di posisi kedua dengan empat emas, dua perak, dan empat perunggu. Berikutnya, DKI Jakarta dengan tiga emas, lima perak, dan lima perunggu.

Emas terakhir Sulsel berasal dari kumite beregu putra setelah mengungguli tim Sumut, 3-1, di GOR Tribuana, Pekanbaru, Jumat (14/9). Sumut mendapat emas kumite beregu putri setelah mengalahkan DKI Jakarta, 2-1.

Secara umum, penyebaran medali karate cukup merata. Ada 16 kontingen meraih medali dari total 17 emas, 17 perak, dan 35 perunggu yang tersedia. Di ajang ini, karateka penghuni pelatnas dari Sulsel, Sumut, DKI, Jawa Barat, dan Jawa Timur masih dominan.

”Kami puas dengan penyebaran medali karate pada PON Riau. Ada beberapa karateka daerah di luar atlet pelatnas unjuk prestasi. Atlet Riau dan Bali meningkat pesat,” ujar Djafar Djantang, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI).

Dia menambahkan, beberapa atlet muda usia berprestasi luar biasa, misalnya Angga Laksamana (Jatim) yang meraih emas kelas -75 kilogram putra dan Tebing Hutapea (DKI Jakarta), juara kelas -55 kilogram putra.

Mantan karateka nasional Hasan Basri, yang kini menjadi pelatih Jatim, mengatakan, Angga berpeluang berprestasi di tingkat internasional. Walau muda usia, Angga merajai kelasnya.

”Angga memiliki kepribadian bagus. Dia punya semangat tinggi dan disiplin berlatih. Teknik dan kecepatannya kian membaik. Saya yakin dia bakal melampaui prestasi pelatihnya,” ujar Hasan, peraih emas Asian Games Busan 2002.

Hasan mengamati ada beberapa karateka PON layak dibina di tingkat nasional, misalnya Sri Hartini (Riau) di kelas -50 kilogram. Dia tampil bagus dan hanya kalah dari seniornya, Martinel Prihastuti (Sumatera Barat), saat penentuan juara grup.

”Kecepatan, teknik, dan spirit Sri Hartini sangat bagus. Dia mengalahkan Ratih Kirana (Jawa Tengah) dan murid saya, Ayu Amanda, 11-3. Dia mampu menjadi pelapis Martinel,” ujar Hasan.

Sumut salah strategi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com