JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketika beberapa artis musik memilih menerima tawaran manggung di acara kampanye politik semacam pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk Gubernur DKI Jakarta, grup Project Pop justru enggan melakukannya.
Mewakili Gummy, Oon, Udjo, Odie, dan Tika Panggabean di Project Pop, Yosi Mokalu mengaku lebih memilih manggung di acara pernikahan ketimbang menerima tawaran untuk meramaikan acara musik yang digelar untuk kepentingan politik.
"Dari dulu Project pop manggungnya di acara kawinan, sunatan, yang gitu-gitu," kata Yosi yang berada di Surabaya saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu (20/9/2012).
Diakui Yosi, keberadaannya di Surabaya kali ini, tak lain untuk memenuhi sebuah acara resepsi pernikahan. "Posisi ini lagi di Surabaya sama anak-anak. Biasa, manggung di wedding," ujar Yosi.
Memang sudah menjadi komitmen Project Pop untuk tak menerima tawaran manggung untuk kepentingan politik. "Sudah dari dulu, memang pilih-pilih. Pokoknya kecuali untuk politik saja," tekan Yosi.
Kalau pun di luar grupnya Yosi ikut terlibat dalam nyanyian "Takotak Miskumis" yang belakangan lagi heboh menjelang pilkada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, dirinya mengklaim bahwa lagu tersebut jauh dari kepentingan politik dan bersifat netral.
"Ini sifatnya netral. Walaupun senetral-netralnya tetap saja ada komentar dengan persepsi bahwa lagu ini dukung pihaknya Fauzi Bowo atau dukung pihak Jokowi," kata Yosi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.