Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Indonesia Minati Wisata ke Sirkuit Sepang

Kompas.com - 21/09/2012, 15:08 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

SEPANG, KOMPAS.com — Indonesia memang selalu menjadi salah satu pasar terbesar bagi pariwisata Malaysia. Salah satunya terlihat dari data kunjungan ke Sepang International Circuit. "Kunjungan 10 terbesar kami di antaranya adalah Malaysia, Indonesia, Thailand, Australia, Singapura, Inggris, Spanyol, Austria, Filipina, dan Amerika Serikat. Sekitar 70 persen adalah orang Malaysia. Orang (wisatawan) Indonesia di posisi kedua," kata Arvin Randahwa dari Sepang International Circuit (SIC), saat ditemui di SIC, Selangor, Malaysia, Kamis (20/9/2012).

Menariknya, lanjut Arvin, kunjungan wisatawan asal Indonesia meningkat hingga 30 persen pada 2011 dibandingkan dengan tahun 2010. Namun, secara keseluruhan, setiap negara dalam 10 besar pasar SIC mengalami peningkatan setiap tahunnya. "Indonesia tahun 2011 mencapai 3.391 kunjungan dan terus menaik setiap tahunnya," tuturnya.

Secara keseluruhan, pada tahun 2011, SIC dikunjungi 57.790 pengunjung. Arvin mengaku tak semua pengunjung yang datang memang penggemar olahraga balap mobil ataupun motor. "Tak selalu pengunjung yang datang karena memang suka F1 dan MotoGP. Banyak yang datang untuk mendapatkan pengalaman berada di sirkuit dan melihat balapan itu. Teriakan para penonton dan suara mesin yang khas, keseluruhan pengalaman ini yang dicari," kata Arvin.

Arvin memaparkan, SIC tak hanya ramai saat pertandingan balap mobil Formula1 (F1) dan balap motor MotoGP. Jalur balap SIC biasa disewa oleh pabrik mobil ataupun pabrik ban. Mereka melakukan uji coba mobil terbaru atau ban di SIC. "Kami melakukan lebih banyak dari sekadar F1 dan MotoGP. Perusahaan-perusahaan menyewa jalur SIC untuk klien mereka. Menghiasi jalur balap dengan merek mereka, lalu klien mendapatkan kesempatan untuk berkeliling jalur balap dengan mobil dan mereka menyetir sendiri," jelasnya.

Selain itu, wisatawan juga dapat merasakan langsung berada di dalam mobil balap dan melacu dengan kecepatan tinggi di jalur balap SIC. Menurut Arvin, pebalap profesional akan membawa pengunjung mencoba jalur balap dengan kecepatan maksimum. "Sensasi roller coaster pun lewat dibandingkan ini," tuturnya berpromosi.

Selain itu, SIC juga dikembangkan sebagai venue MICE (meeting, incentive, convention, event). Bahkan, lanjut Arvin, sebuah acara pernikahan pernah dilangsungkan di SIC. Selain juga acara konser musik pernah digelar di tempat ini. "Nantinya akan ada fashion show, pertama kali jalur balap menjadi tempat peragaan busana," ujarnya.

Selain itu, atraksi wisata lainnya di SIC adalah jalur go-kart dan "behind the scene" tour atau tur di balik layar F1. "Tidak semua sirkuit balap di dunia seperti di Sepang. Sirkuit-sirkuit itu biasanya tidak memperbolehkan orang melihat di balik layar suatu sirkuit. Kami malah punya tur di balik layar ini, jadi pengunjung bisa tahu bagaimana acara sebesar F1 dikelola," kata Arvin. (Ni Luh Made Pertiwi F, dari Sepang, Malaysia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com