Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemutaran Film Soegija Jangkau 3.000 Pelajar di Ende

Kompas.com - 06/10/2012, 19:37 WIB
Samuel Oktora

Penulis

ENDE, KOMPAS.com - Dalam menggelorakan semangat nasionalisme terutama di kalangan pemuda dan pelajar, pemutaran film Soegija, yang mengisahkan peran Pahlawan Nasional Mgr Albertus Soegijapranata SJ dipilih lokasi di dua sekolah, di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Dua sekolah itu di SMA Katolik Syuradikara, Jumat (5/10/2012), dan di SMP-SMA Katolik Frateran Ndao, yang digelar hari ini, Sabtu ( 6/10/2012). Diperkirakan dari pemutaran di dua lokasi itu akan menjangkau sedikitnya 3.000 pelajar di Kota Ende.  

"Nama Soegijapranata sudah dikenal di wilayah Flores, hanya sosok ini sebagai tokoh besar, seorang pahlawan nasional kiprahnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia belum banyak dikenal, termasuk di kalangan pelajar di sini. Padahal seperti di Bajawa ada nama SMP Katolik Soegijapranata, lalu ada nama Jalan Soegijapranata di Maumere," kata Ketua Panita Pemutaran Film Soegija, Yetra Koten, Jumat (5/10/2012), di Ende.

Menurut Yetra, respons masyarakat umum terhadap film ini juga relatif tinggi, hal itu terlihat dari penonton yang hadir hingga 350 orang saat pemutaran di aula Mgr Abdon Longinus, Kamis ( 4/10/2012) lalu.  

Selamet Budiharjo, tim produksi film Soegija mengemukakan, film ini bukan film agama, melainkan film untuk semua kalangan masyarakat, yang mengangkat kiprah Soegija untuk negara.   

"Dalam perannya, sosok Soegija telah menerapkan nilai-nilai kemanusiaan, pluralisme , dan kemajemukan. Beliau juga melakukan silent diplomacy, juga yang mengangkat nama Indonesia saat merdeka ke tingkat dunia lewat Vatikan Roma," ujar Selamet.

Menurut Selamet, film karya sutradara Garin Nugroho ini telah diputar di sejumlah daerah dalam kurun waktu dua bulan terakhir, di antaranya di Sumatera dan Kalimantan Barat. Di NTT, film berdurasi dua jam yang diproduksi oleh Puskat Pictures ini diputar di Ende dan Sikka. Akhir bulan ini, pemutaran terahir direncanakan di Provinsi Bangka Belitung.

Film ini melukiskan kisah-kisah kemanusiaan di masa per ang kemerdekaan Bangsa Indonesia (1940-1949). Soegija, yang diperankan oleh Nirwan Dewanto diangkat menjadi Uskup Pribumi pertama dalam Gereja Katolik Indonesia. Baginya kemanusiaan itu satu kendati berbeda bangsa, asal-usul, dan ragamnya. Turut hadir di Ende Annisa Hertami, pemeran utama wanita dalam film ini yang memerankan sebagai Mariyem.   

Menurut Pastor Paroki Katedral Ende, Romo Piperno Pr, film ini sangat positif untuk memberikan pemahaman tentan nilai-nilai pluralisme.  "Film ini turut mengajar kepada pelajar agar mereka dapat menerima perbedaan sebagai sebuah kekayaan , bukan sesuatu untuk di banding-bandingkan," ujar Romo Piperno. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com