Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, Presiden Tanggapi Konflik Polri Vs KPK

Kompas.com - 06/10/2012, 20:04 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan merespon hubungan KPK-Polri yang kembali memanas setelah Korps Bhayangkara berupaya menangkap dan menggeledah penyidik KPK asal Polri, Kompol Novel Baswedan, pada Senin (8/5/2012) esok.

Demikian hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/10/2012) sore. "Presiden akan memberikan pernyataan pada Senin esok," kata Menko Polhukam.

Sejak ketegangan yang terjadi pada Jumat malam, kelompok masyarakat sipil mendorong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera turun tangan mengakhiri perseteruan tersebut. Tak hanya melalui media massa, publik pun mendorong Presiden bertindak melalui jejaring sosial media.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, penyerbuan dan pengepungan yang dilakukan polisi ke KPK merupakan penghinaan terhadap institusi negara. Untuk itu, Presiden sebaga kepala negara harus menegur Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo, serta memintanya untuk melakukan pengusutan.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, Presiden tidak bisa lepas tangan atas kemelut yang terjadi antara KPK dan Polri. Politisi Golkar ini meminta Presiden mempertemukan pimpinan kedua lembaga itu sebelum melebar dan ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, ketika dihubungi Kompas.com pada Sabtu pagi, mengatakan, Presiden belum perlu turun tangan pada konflik KPK-Polri terkait upaya penahanan Kompol Novel, salah satu penyidik terbaik KPK yang turut mengungkap kasus dugaan korupsi simulator ujian SIM Korlantas Polri.

Ikuti berita selengkapnya di topik pilihan "Polisi Vs KPK"

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com