JAKARTA, KOMPAS.com -- Shooting sinetron seri Love in Paris, di menara Eiffel, Paris, Perancis, pada musim panas tahun ini, sempat membuat mereka yang terlibat di dalamnya didatangi oleh polisi setempat. Hal itu diceritakan oleh salah satu pemerannya, Dimas Anggara.
"Di (menara) Eiffel, kata orang enggak boleh (ambil gambar), tapi pihak kru ngomong boleh. Sampai pihak kepolisian datang, terus akhirnya kami dijatahi cuma boleh beberapa orang (yang masuk untuk shooting)," kisah Dimas di Jakarta.
Selain itu, Dimas juga menjaga perilakunya selama di Paris. "Kalau kami main jelek, otomatis kan kami bawa nama Screenplay Production, jadi attitude kami juga jaga," tuturnya.
Kesulitan yang dihadapi oleh Dimas selama menjalani shooting selama musim panas di kota romantis tersebut menurutnya hanyalah bahasa. "Pertama, bahasa. Bahasa sih ya, ketemu sama orang aja komunikasi susah," terangnya.
Model dan artis peran ini, bersama para pemeran lain sinetron seri itu, sudah belajar bahasa Perancis selama satu bulan untuk sinetron seri tersebut dengan pemeran-pemeran lainnya. "Kami masing-masing megang kamus sendiri, nulis sendiri. Kami juga nanya ke orang-orang bener enggak pronounce-nya."
Harapan pria kelahiran 1988 ini untuk sinetron pertamanya yang mengambil tempat shooting di luar negeri tersebut, "Rating bagus, yang nonton banyak, makin banyak yang dukung kami di Love in Paris."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.