DENPASAR, KOMPAS.com - Virus gangnam style terus meluas di Indonesia. Buktinya, para aktivis lingkungan yang tergabung dalam Kekal (Komite Kerja Advokasi Lingkungan) menggunakan tarian ala penunggang kuda tersebut dalam unjuk rasa di depan kantor Gubernur Bali, Rabu (24/10/2012) siang.
Unjuk rasa yang menuntut penghentian eksploitasi hutan mangrove ini berbentuk flashmob dengan tarian gangnam style. Menggunakan topeng Gubernur Bali Made Mangku Pastika, pengunjuk rasa berbaris berjejer melakukan tarian gangnam style yang dipopulerkan penyanyi Korsel Psy tersebut.
Untuk meramaikan suasana, musik disko gangnam style pun diputar di tengah-tengah unjuk rasa. Unjuk rasa ala gangnam style ini tak hanya mencari sensasi belaka, namun ada makna terkandung dalam tarian penunggang kuda tersebut. "Kami menolak bila Kekal dituduh ada yang menunggangi," ujar salah seorang pengunjuk rasa, Suriadi Darmoko.
Dalam izin pengelolaan hutan mangrove yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali oleh swasta, Kekal menuding Pastika ditunggangi oleh investor. Dalam unjuk rasa ini, dua poin penting yang hendak disampaikan kepada Gubernur adalah menolak Jalan di atas Perairan (JDP) yang proses pengurukannya dianggap tidak sesuai dengan analisis dampak lingkungan (amdal). Mereka juga meminta izin pengelolaan mangrove oleh swasta dicabut karena melanggar moratorium penghentian pembangunan hotel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.