Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burgerkill Buktikan Eksistensi Band Metal

Kompas.com - 04/11/2012, 11:37 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Raungan distorsi gitar dan hentakan drum dari grup metal asal Bandung, Burgerkill, seakan menunjukkan bahwa aliran musik yang mereka tidak pernah mati.

Bahkan musik metal mendapatkan tempat yang terhormat di Soundrenaline 2012, Rhythm Revival, yang digelar di Lapangan Sunburst Extension, BSD City, Tangerang, Sabtu (3/11/2012).

Grup yang beranggota Vicky (vokalis), Ebenz (gitaris), Agung (gitaris), Andris (drum) dan Ramdan (bas) memang mendapat angin segar saat mereka menggebrak panggung utama GO Ahead Stage dengan lagu-lagu "Atur Aku", "Under The Scars", "Shadow of Sorrow", "Tiga Titik Hitam", "Got The Time", dan "Darah Hitam".

Tata suara di panggung ini pun begitu dominan hingga mengalahkan nikmatnya perpaduan musik ska dan reggae lagu "Di Sayidan" dari grup Shaggydog asal Yogyakarta yang mengisi panggung Community Stage.

Terlepas dari itu, para personel Burgerkill yang diwakili Ebenz mengaku puas bisa mendapatkan kesempatan unjuk gigi membuktikan bahwa musik metal tidak pernah mati.

"Sebetulnya dengan mainnya Burgerkill dan teman-teman dari komunitas musik ekstrim, musik cadas semua, membuktikan kalau musik metal enggak pernah mati," ujar Ebenz usai manggung.

Menurutnya, banyak grup beraliran musik metal yang masih eksis hingga usia 20 tahun. "Kalau band cadas, musik ekstrim enggak bertahan lama enggak juga. Banyak yang di atas 20 tahunan masih bertahan, cuma kurang diangkat. Seperti Soundrenaline ini kami mendapat tempat," kata Ebenz.

Di luar sana, lanjut Ebenz, band metal lebih banyak bergerak di bawah tanah untuk menebar racun musik mereka.

"Seperti Burgerkill, kami selama ini memanfaat social media seperti YouTube untuk memasarkan album 'Venomous' kami yang belum lama ini dirilis. Kalau mengadalkan TV sih jelas enggak pernah mendapatkan tempat," tekan Ebenz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau