James Bond ala Mendes

Oleh: Muhammad Zulfadli

Kompasiana: cuba

Film ”Skyfall” dirilis bertepatan dengan 50 tahun film James Bond, agen rahasia fiksi 007 asal Inggris ciptaan Ian Fleming. ”Skyfall” adalah edisi ke-23 sejak rilis perdana Bond tahun 1962.

Film yang ditawarkan di momen emas tentu menjanjikan hal yang menarik dan baru dari edisi sebelumnya. Benar saja, sekuel berdurasi 143 menit dan menghabiskan 143 juta dollar AS ini menuai banyak pujian, termasuk dari kritikus yang tak ramah dengan pendekatan James Bond sebelumnya.

Kali ini karakter James Bond masih dipercayakan kepada Daniel Craig yang tampil lebih realistis sebagaimana manusia lain di planet ini. Bisa dimaklumi, “Skyfall” digarap oleh sutradara yang juga asal Inggris, Sam Mendes. 

Di film ini, penonton tidak lagi disuguhi dominannya ”scene” aksi heroik dengan sisi modern Bond yang memang menjadi ”trademark”: mobil mewah, ”bond girls”, dan paralatan canggih. Bagi saya, ini adalah cara jitu mengantisipasi tebakan alur cerita Bond yang sangat konsisten menonjolkan aksi pertarungan, tetapi boleh jadi malah menjemukan.

Selain itu, Mendes juga menawarkan pendekatan melankolis, tetapi berkelas. Mana pernah kita melihat Bond mengeluarkan air matanya? Di sekuel ini, Mendes membawa penonton untuk melihat Bond jauh ke belakang, melewati masa kecilnya yang kelam.

Penonton diajak menikmati sisi-sisi manusiawi Bond yang belum pernah diekspos. Adegan semakin dramatis dengan vokal kuat Adele yang berkesempatan mengisi ”soundtrack” kali ini.

Simak pula kiprah aktor Spanyol, Javier Bardem, yang memerankan karakter Silva. Javier benar-benar menjadi rival sepadan Bond dalam kisah ini. Tidak hanya mempunyai kekuatan fisik, Silva adalah seorang psikopat flamboyan berambut pirang yang genius, sadis, bengis, tanpa rasa manusiawi.

Pemeran pendukung lain juga tampil di atas rata-rata dan mengimbangi. Judi Dench tak diragukan lagi memainkan Emma, bos dari Bond. Naomi Harries tampil segar dan menggoda sebagai Eve. Lalu Ben Wishlaw yang memerankan Q juga tidak kaku beradu akting dengan bintang kawakan.

Menebus rupiah dan mengorbankan waktu panjang untuk duduk di gedung bioskop menyaksikan film ini dijamin tak sia-sia.

[http://kom.ps/AChFF0]