Parade Gandrung Ramaikan Festival Banyuwangi 2012

SURABAYA, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi berupaya ''menjual'' budaya lokalnya sebagai ikon wisata. Pada peringatan hari jadinya yang ke-241, semua budaya etnik Banyuwangi akan dikemas khusus dalam Festival Banyuwangi 2012.

Dalam festival yang digelar 15 November hingga 22 Desember itu, kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Suprayogi, berbagai produk budaya akan disajikan khusus bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. ''Semua produk budaya, seperti tari-tarian, adat, maupun produk unggulan akan kami tampilkan nanti,'' katanya di Surabaya, Selasa (13/11/2012).

Produk budaya itu antara lain, Parade Gandrung Sewu. Dalam parade itu, seribu labih penari dari kalangan profesional maupun pelajar akan menari dalam sebuah cerita legenda Gandrung. Selain itu juga ada Festival Kuwung.  ''Festival Kuwung menyuguhkan cita rasa otentik budaya asli Banyuwangi yang jarang terekspose media,'' tambahnya.

Tidak hanya keaslian budaya tradisional, dalam Festival Banyuwangi 2012 nanti, pengunjung juga disuguhi kolaborasi budaya tradisional dengan budaya modern yang tersaji seperti dalam acara Banyuwangi Jazz Festival, Festival Anak Yatim, dan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Entus Susmono.

Dalam kesempatan festival nanti, Pemkab Banyuwangi juga akan mempromosikan Banyuwangi sebagai arena olahraga alam yang layak dijelajahi. Lomba balap sepeda internasional Tour de Ijen, akan diikuti 15 tim luar negeri dan 10 tim dalam negeri dengan menyusuri kawasan pegunungan Ijen sepanjang 340 kilometer. ''Dalam lomba ini, keindahan alam Gunung Ijen berpotensi dikunjungi 115 atlet dari 16 negara,'' tegasnya.