Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taekwondo Siapkan 16 Atlet Menuju Myanmar

Kompas.com - 13/11/2012, 10:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menyiapkan 16 atlet inti yang akan memperkuat Indonesia di SEA Games 2013 di Myanmar.

"Nama-nama itu adalah hasil pantauan PON Riau dan kejuaraan-kejuaraan lainnya," kata Manajer Pelatnas Taekwondo SEA Games 2013 Zulkifli Tanjung, Senin (12/10/2012).

Enam belas atlet itu terdiri dari delapan atlet putra dan delapan putri," katanya.

Tanjung mengatakan tim inti saat ini masih dimatangkan mengingat jumlah atlet yang sedang disaring berjumlah 26 orang.

"Hingga kini PBTI menyiapkan 13 atlet putra dan 13 atlet putri untuk diseleksi sampai mendekati pemberangkatan atlet ke SEA Games 2013," kata dia.

"Finalisasi tim inti masih lama karena SEA Games baru dilaksanakan pada Desember 2013," ungkap Zulkifli.

Seleksi dilakukan dengan memonitoring peserta yang mengikuti sejumlah kejuaraan taekwondo yang diikuti.

"Apalagi akan banyak turnamen terbuka di luar negeri tahun tahun depan," katanya.

Nama-nama yang terpilih nantinya merupakan hasil pantauan dan pembinaan yang dilakukan PBTI selama ini.

"PBTI tidak hanya mengirimkan atletnya pada SEA Games saja, untuk itu kami memilih atlet muda potensial berlaga di ajang internasional," ujarnya.

PBTI juga telah mengirimkan atlet muda dan potensial Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) ke berbagai turnamen.

Ketika ditanya mengenai target yang akan dicapai pada SEA Games 2013, Zulkifli belum dapat menjelaskannya.

"Prosesnya masih panjang dan dinamis. Jadi saya belum bisa berkomentar banyak," jawabnya.

Pada SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang, Tim Taekwondo Indonesia meraih enam emas.

Juara umum cabang taekwondo pada SEA Games 2011 lalu diraih Thailand dengan torehan delapan emas.

Menurut Zulkifli, kini kekuatan taekwondo di Asia Tenggara cukup merata.

"Tapi saingan akan datang dari Thailand, Filipina, dan Vietnam. Selain SEA Games, PBTI membidik ajang Asian Games dan Olimpiade," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com