Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heryawan-Deddy Yakin Satu Putaran

Kompas.com - 02/12/2012, 02:25 WIB

purwakarta, Kompas - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, yakin akan memenangi pemilihan kepala daerah di provinsi itu pada 24 Februari 2013 dalam satu putaran. Heryawan, yang kini masih menjabat Gubernur Jabar, percaya program kerja yang dilakukannya selama ini diterima rakyat Jabar. Dengan modal itu, ditambah pendekatan selama ini dan dalam masa kampanye nanti, dia dan Deddy bisa meraih 40 persen suara lebih.

”Pilkada Jabar jangan diperhitungkan sama dengan Pilkada DKI Jakarta, yang mengharuskan pemenang meraih 50 persen suara lebih. Di Jabar, pemenang pilkada cukup meraih 30 persen suara,” kata Heryawan, Sabtu (1/12). UU No 12/2008, yang merevisi UU No 32/2004 mengenai Pemerintahan Daerah, mengatur pasangan pemenang pilkada jika meraih dukungan 30 persen suara atau lebih.

Keyakinan itu dikatakan Heryawan saat peluncuran logo kampanyenya berupa kancing warna merah diikat dengan benang putih, yang dinamai Kancing Beureum. Peluncuran logo itu dilakukan dalam perjalanan Kereta Api Parahiyangan dari Stasiun Gambir, Jakarta, ke Bandung. Peluncuran logo itu hanya dihadiri Heryawan dan Deddy bersama dengan wartawan dari Jakarta dan Jabar serta anggota tim media pasangan itu.

Zairin Zein dari Tim Pemenangan Heryawan-Deddy menjelaskan, Kancing Beureum dari sisi warna merah-putih melambangkan keindonesiaan dan ikatan erat persatuan. Kancing berlubang empat, menyiratkan empat pilar berbangsa, yaitu Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Heryawan dan Deddy menyebutkan, tak ada daerah yang khusus menjadi lumbung suaranya. Namun, Deddy mengakui, suara dari pemilih di Bandung, Bekasi, Bogor, dan Depok sudah sekitar 40 persen dari pemilih di Jabar. Kawasan ini perlu diperhatikan.

Deddy menambahkan, ia bersedia mendampingi Heryawan sebab yakin akan membawa kemaslahatan bagi rakyat Jabar. Ia juga memiliki kedekatan dengan Jabar sebab dunia film yang digelutinya selama ini terkait erat dengan Jabar. ”Saya maju karena cinta istri saya yang memang asli dan keturunan Jabar,” ujarnya.

Heryawan menambahkan, tak ada transaksional dengan 20 partai politik yang mengusungnya. ”Mereka tahu saya meskipun incumbent (petahana), tetapi tidak banyak uang,” katanya. (tra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com