JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemutusan aktivasi ring back tone (RBT) pada Oktober 2011, yang dikenal sebagai "Black October", diakui oleh Vidi Aldiano merugikan dirinya sebagai pencipta enam lagu dalam album mutakhirnya.
"(Pendapatan dari) RBT sebelumnya dapat, tapi enggak sebanyak sekarang. Aku sebagai penyanyi masih nutup (memeroleh pemasukan) dari off air. Tapi, sebagai penulis lagu, ya enggak bisa diharapkan karena mestinya dari RBT, apalagi aku nulis banyak di sana," ujar sang penyanyi dalam wawancara di sela jumpa pers Indosat-XL Luncurkan Pesta RBT dan iRing di Hard Rock Cafe Jakarta, Rabu (5/12/2012).
Vidi merasa ruang geraknya untuk berkreasi menjadi terbatas, karena dananya berkurang sesudah bisnis RBT anjlok. "Bukan hanya dari finansial yang terganggu, tapi sebagai artis musik aku akui jadi terbatas anggaran, misalnya mau bikin video clip dan sisi kreatifnya," keluh Vidi.
Vidi berharap, Indosat-XL Luncurkan Pesta RBT dan iRing akan memulihkan bisnis RBT dalam industri musik Indonesia. "Kami sudah dikecewakan dengan pembajakan, gue sebagai seorang musisi optimistis RBT akan menambah revenue banyak pihak dan gue mendukung full track download (unduh lagu secara penuh)," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.