JAKARTA, KOMPAS.com -- Band BeeViolet, yang yang beranggota Anis (vokal), Bayhaqi (gitar), Hamid (gitar), Awan (bas), dan Deny (drum), kesal karena single "Tak Bisa Melupakanmu", yang mereka bawakan dalam rekaman, diaransemen ulang tanpa izin ke versi dangdut koplo oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
"Di 2010, kami rilis single 'Tak Bisa Melupakanmu'. Kami promosi ke radio-radio di Weleri, Kendal, Pekalongan, Pemalang, dan masyarakat menerima lagu itu. Pas kami diundang ke event-event, enggak tahunya sudah dibawain sama orang lain dalam bentuk dangdut koplo," cerita Anis dalam wawancara di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2012) malam.
Padahal, aku Anis, ia bersama rekan-rekan segrupnya mengaku memberi sentuhan musik mereka dengan warna pop-rock seperti yang diusung oleh band asal AS, Paramore. "Influence-nya Paramore. Kami dari musiknya sendiri lebih ke Paramore, dengan image-nya pop rock, tapi lebih ke ABG. Kami pengin kasih sesuatu yang baru, karena belakangan marak banget boyband. Karena masyarakat jenuh, kami pegin kasih sesuatu yang beda," jelas Anis, yang bersama teman-teman BeeViolet-nya merilis album perdana mereka, Sahabat, pada Rabu yang sama.
Walau harus menelan pil pahit karena lagu mereka dijadikan lagu dangdut koplo, BeeViolet mengaku optimistis dengan album perdana mereka. Penggarapan album itu dibantu oleh Indra Qadarsih, salah seorang personel band bip. Selain itu, BeeViolet merasa memiliki sesuatu yang unik dan bisa menarik para pendengar musik. "Yang membedakan, kita memasukkan unsur suara lebah di synthesizer pada single perdana," kata Anis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.