Kata Peter Gontha, Jazz Sudah Oke di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com -- Java Jazz 2013 akan digelar pada 1, 2, dan 3 Maret 2013. Namun, Peter Gontha (64), Chairman Java Jazz, sejak pertengahan November lalu sudah menjual tiket secara online. Ia menerapkan cara itu sehingga pembeli dini mendapat harga lebih murah.

"Harga tiket harian per Senin (10/12) ini Rp 295.000, tapi setiap hari naik Rp 5.000," kata Peter Gontha saat makan siang bersama Presiden Direktur Java Jazz Dewi Gontha dan Direktur Program/Artistik Paul Dankmeyer.

Artis yang direncanakan hadir pada Java Jazz kali ini antara lain Joss Stone, Lisa Stansfield, Basia, dan Dionne Warwick. Mungkin mereka dirasa cenderung pop sehingga Peter juga menghadirkan saksofonis Kenny Garrett, si "bas maut" Stanley Clark yang akan tampil bersama George Duke, serta pianis latin jazz, Chucho Valdes, bagi penikmat jazz.

"Orang bilang jazz itu susah. Tapi ternyata di Java Jazz yang straight-ahead jazz itu banyak yang nonton. Roy Hargrove banyak yang nonton. Ini aneh," ujar Peter Gontha.

Dia melihat perkembangan jazz yang menarik di Indonesia. Selain Java Jazz, perhelatan jazz juga sudah mulai merata digelar di beberapa daerah. "Dulu jazz itu suka dimusuhi orang. Sekarang jazz ada di Banyuwangi, Banten, Batam, Solo, Aceh, Makassar, Bangka. Jadi, jazz sudah okelah," kata Peter Gontha. (XAR)