Presiden Ajak Wartawan Menonton Film "Habibie & Ainun"

JAKARTA, KOMPAS.com -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memberi rekomendasinya berkait dengan film Habibie & Ainun.

"Nanti sore mau ikut nonton ya. Kalau mau mendengarkan statement saya, nanti ya," ujar Presiden kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/12/2012).

Dijadwalkan, Presiden akan menghadiri pemutaran perdana film tersebut pada Senin (17/12/2012) mulai pukul 15.30 WIB. Berdasarkan agenda yang diterima oleh Tribun dari Biro Pers Kepresidenan, Presiden dan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, akan menonton film yang berkisah tentang perjalanan cinta mantan presiden RI itu dengan istrinya, mendiang Hasri Ainun Besari, di XXI Epicentrum, Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dijadwalkan pula, Wakil Presiden, Boediono, dan istrinya, Herawati, akan juga menonton film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo tersebut. Sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu jilid II akan turut pula mendampingi Presiden menonton film itu.

Hanung memiliki alasan  untuk membuat film yang berkisah tentang percintaan Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dengan Ainun. Hanung ingin mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia memiliki pejuang sejati seperti Habibie dan Ainun.

"Mereka berdua telah mapan dalam usia muda ketika tinggal di Jerman. Tapi, mereka mau meninggalkan semua itu ketika dipanggil kembali ke Tanah Air," kata Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2005 itu, dalam acara syukuran film tersebut di Jakarta pada 15 Juli 2012.

Menurut Hanung pula, keputusan Habibie itu layak diapresiasi setinggi-tingginya mengingat kebanyakan ilmuwan Indonesia saat ini lebih memilih bekerja di luar negeri demi kehidupan yang lebih layak. Tidak hanya ilmuwan, dalam profesi lain pun terjadi fenomena yang sama.

"Saya sendiri mungkin akan lebih memilih tinggal dan berkarya di Amerika. Ini karena minimnya penghargaan di negeri sendiri," tutur Hanung.

Untuk filmnya kali ini, Hanung menunjuk Reza Rahadian untuk memerankan sosok Habibie dan Bunga Citra Lestari untuk Ainun. (Srihandriatmo Malau/Rachmat Hidayat)