Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Artis Musik Luar Negeri Akan Berlanjut Tahun Depan

Kompas.com - 21/12/2012, 18:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah tahun ini kira-kira 50 artis musik asing, baik vokalis maupun grup, tahun depan artis-artis musik luar negeri masih akan terus berdatangan.

Konser artis-artis musik asing menjadi pertunjukan yang bisa disaksikan hampir tiap minggu pada kwartal terakhir tahun ini. Nama-nama tersohor seperti David Foster, Jennifer Lopez, dan trio Boyz II Men datang dalam tempo berdekatan sejak November 2012.

Jangan lupa, bulan ini juga ada Sting serta Guns N' Roses. Pentas Axl Rose dan kawan-kawan hanya berselang satu hari dari jadwal semula yang kebetulan jatuh pada malam yang sama dengan konser Sting.

Pada awal tahun, panggung juga meriah oleh lawatan bertubi-tubi artis musik dunia. Penggemar R&B disuguhi penampilan Stevie Wonder, yang memukau selama hampir tiga jam sebagai puncak perhelatan tahunan Java Jazz Festival. Sementara itu, untuk para penikmat musik dansa, Jakarta didatangi oleh salah satu peramu musik elektronik (DJ) paling terkenal di dunia, David Guetta. Guetta berhasil memanaskan Jakarta dengan lebih dari 15 ribu penonton.

"Tahun ini ada lima puluhan konser artis asing, jadi memang terasa sekali ramainya,” kata Willy Hidayat dari Aletta Concert/Trilogy Live, yang memboyong antara lain Boyz II Men, David Cook, dan Gym Class Heroes saat diwawancarai untuk program Info Musika Radio BBC Indonesia.

Willy, yang baru tahun lalu mendirikan Aletta Concert, mengatakan bahwa animo publik Indonesia, terutama Jakarta, untuk mendatangi konser artis musik asing masih sangat besar. "Dulu, ibaratnya, nonton musisi asing tiketnya harus disimpan karena collectible, sekarang udah kayak nonton bioskop saja,” tambahnya lalu tergelak.

Willy memerkirakan, dengan memukul rata tiap pertunjukan ditonton oleh 5.000 orang, meski ada juga konser yang bahkan ditonton hingga 30 ribu penggemar, dalam setahun panggung-panggung itu mampu menyedot seperempat juta orang.

"Memang publik Jakarta itu haus hiburan. Selama ini, untuk konser artis terkenal mereka masih sering harus ke Singapura, sekarang tidak perlu lagi. Jadi, konser memang pasti selalu diminati,” komentar Cheri Ibrahim dari Dyandra Production.

Dyandra, yang tadinya dikenal sebagai nama yang identik dengan pameran skala besar, kini melirik pula panggung musik melihat animo massa.

"Kami bikin divisi baru untuk entertainment/showbiz. Kami mulai dari konser Erwin Gutawa dan akhirnya mau seriusin lah," kata Cheri.

Destinasi wajib
Meski gegap gempita, industri konser artis musik internasional menurut para promotor juga menghadapi banyak kendala. "Secara infrastruktur tidak banyak venue yang memenuhi syarat untuk sebuah konser dengan kapasitas tempat duduk dan akustik yang memadai," keluh Willy.

Para penonton juga mengeluhkan harga tiket yang seringkali bahkan lebih tinggi dibanding harga tiket pertunjukan serupa di Singapura atau Hong Kong.

Menurut Willy, bisnis konser yang sedang hangat di Indonesia itu menyebabkan muncul banyak promotor baru yang menyasar target yang sama. "Sementara, kita di sini belum ada patokan harga (tiket) untuk artis kelas A misalnya, yang berminat banyak sekali. Jadinya, jatuhnya, harga (tiket)-nya mahal, lebih tinggi dari di negara lain. Nah, ini dibebankan kepada fans, sehingga harganya mahal,” lanjutnya.

Pertunjukan J.Lo, yang diusung BIG Daddy akhir bulan lalu, bisa ditonton degan tiket seharga dari Rp 800 ribu sampai Rp 3,5 juta. Perempuan keturunan latin itu sukses menyedot animo 10 ribu penonton.

Tiket pertunjukan Boyz II Men dijual dari Rp 500 ribu sampai Rp 5 juta. Tiga vokalis kulit hitam ini juga ditonton oleh 10 ribu penggemar.

Panggung paling padat penonton adalah konser keroyokan artis-artis Korea Selatan yang sedang naik daun pada September lalu. Konser SMTown disaksikan oleh kira-kira 30 ribu penggemar yang mengelu-elukan idola mereka dari awal sampai akhir.

Sambutan histeris para penonton, ditambah kemampuan mereka menghapal lagu dan menyanyi bersama, sempat membuat David Foster terheran-heran. Sudah tiga kali manggung di Jakarta sejak 2010, Foster tampil di Ancol November lalu, yang dipromotori Dyandra Production, dan merasa perlu mengetes para penggemarnya mengikuti lirik lagunya. "I need to test you more, I bet you don’t know this one…,” katanya sambil mulai memainkan intro sebuah lagu dengan piano.

Foster salah. Para penonton dengan mudah menebak, dengan ikut menyanyi, lagu yang berjudul "Just Say You Love Me" itu. Foster tertawa sambil geleng-geleng kepala.

Intinya, baik Amerika, Eropa maupun Asia, semuanya diminati oleh publik Jakarta. Karena itu, tidak mengherankan kalau manajemen artis tersebut kini sangat berminat mampir ke Indonesia. "Kalau sepengetahuan saya dari ngobrol-ngobrol dengan promotor atau manajer artis Amerika maupun Eropa, memang Indonesia sudah jadi destinasi wajib. Setelah Singapura, pasti Jakarta,” kata Cheri lagi.

Dengan modal Rp 5 miliar sampai Rp 20 miliar, pertunjukan bisa dihelat dengan jaminan hampir pasti balik modal. "Artis yang kecil pun, yang enggak kita kenal bahkan, dapat lah dua-tiga ribu (penonton),” tambah Cheri meyakinkan.

Tahun 2013
Yang jadi salah satu sorotan dari konser-konser 2012 adalah gagal berpanggungnya sejumlah nama beken, termasuk Lady Gaga. Perempuan berdarah Italia itu mulanya sudah yakin akan mampir menyanyi di Jakarta dalam rangkaian tur dunianya akhir Mei lalu, tetapi dengan alasan keamanan tiba-tiba mengumumkan pembatalan.

Sejumlah media menulis, konser Gaga termasuk pertunjukan paling diminati di dunia dan, karena itu, paling mahal, lantaran popularitasnya yang sedang memuncak. Ongkos menggaet sang Lady untuk manggung diperkirakan Rp 20 miliar, sehingga bisa dibayangkan besarnya kerugian promotor BIG Daddy karena sang bintang urung manggung.

Tetapi, tak ada promotor yang kapok. Sebagian besar justru sudah mengantongi kontrak konser besar berikut tahun depan. Dyandra Production yakin, animo pada konser artis-artis musik belum habis. "Berlanjut pasti ke 2013, karena dibantu dengan berbagai informasi yang cepat dan maju sekali, sehingga terasa hype-nya, juga akan sangat berpengaruh pada konser musik," ujar Cheri.

Dyandra sudah siap mengumumkan daftar konsernya untuk 2013 pada Januari atau Februari, yang akan terdiri dari sejumlah artis A-list, ditambah konser untuk artis Korea Selatan, Jepang atau Taiwan, yang juga sedang banyak diminati. "Nanti kami umumkan lah, sekarang belum final," ujar Cheri lagi.

Sementara itu, Aletta menurut Willy Hidayat sudah mengantongi kontrak dengan empat artis musik asing, namun menolak menyebut nama dan waktu manggung mereka. Yang jelas, menurutnya, 2013 akan diwarnai pertunjukan panggung yang tak kalah meriah. "2013 akan ada promotor-promotor baru muncul, meski ada juga yang saya dengar sudah tumbang. Tapi, yang tumbang ini akan ketutup oleh promotor-promotor baru juga," ucap Willy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com