JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum melahirkan anak pertamanya, Alec Djuara, pada 24 Desember 2012 siang, penyanyi Astrid Sartiasari (30) mengaku sudah pasrah dengan kondisi seburuk apapun, termasuk kehilangan nyawa sekalipun. 
 

Diakui Astrid, perjuangan untuk melahirkan anak pertamanya memang tergolong berat. Sejak 22 Desember 2012, ia sudah berada di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, lantaran sudah merasakan kontraksi. 

"Kata dokter kalau (kontraksi) berkelanjutan, kasih tahu, jadi kita datang. Setelah itu pemeriksaan detak jantung bayinya. Hasilnya,  detak jantung kurang stabil. Katanya kalau mau normal, harus secepatnya, harus induksi," terang Arlan di dampingi Astrid kepada wartawan di RSB Asih, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2012).
 

"Untuk merangsang mules akhirnya diinduksi," lanjut Arlan.

Hanya saja selama tiga hari dua malam, pembukaan itu tidak kunjung datang dan pelantun lagu hit "Tentang Rasa" ini justru terus merasakan kesakitan. "Ketuban sudah keluar kan katanya enggak baik, tapi pembukaan belum ada. Akhirnya, Senin (24/12/2012) pagi, kita putusin caesar karena (aku) enggak tega lihat dia kesakitan," papar pria kelahiran Padang, 16 Juli 1981 itu.


 
Astrid juga mengaku sudah sangat drop secara mental maupun fisik karena selama beberapa hari belum ada pembukaan. "Dari ramai, sepi, ramai, sepi lagi, aku masih di ruang bersalin itu rasanya drop banget. Mental dan fisik sudah drop. Stres banget dua hari itu. Aku sampai nangis-nangis," ungkapnya.
 

Hari Senin, sekitar pukul 10.00 WIB, pasangan yang menikah pada 18 November 2011 ini pun kemudian sepakat untuk memilih proses caesar. Saat operasi dijalankan, dibeberkan Arlan, Astrid sempat menangis karena kecewa pada dirinya sendiri yang tidak kuat untuk melakukan persalinan secara normal. 

Karena tidak pernah berencana untuk menjalani operasi caesar, Astrid pun tidak pernah menyiapkan mentalnya. "Jadinya pasrah entah hasilnya akan meninggal atau gimana. Aku sudah pasrah. Pokoknya yang penting baby-nya lahir," ujar Astrid.

Di sisi lain, penyanyi asal Surabaya ini memuji suaminya yang terus berada di sisinya selama proses persalinan. "Dia berani nemenin aku padahal prosesnya penuh darah dan sobekan-sobekan, tapi dia nemenin sampai selesai dan ngajak ngobrol terus," puji Astrid.