Eben "Burgerkill" Jatuh Cinta kepada Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com -- "Bandung is the best city in the world!" kata gitaris dan pendiri band metal Burgerkill, Eben (37), di Bandung, pekan lalu. Menurut Eben, Bandung memiliki cuaca yang lebih menyenangkan ketimbang kota lainnya; banyak perempuan jelita; tempat nongkrong ada di mana-mana; banyak jajanan dan makanan enak serta murah, dan kotanya relatif kecil. Semua itu memudahkan komunikasi dan bepergian di dalam kota.

Selain itu, karena band ini berdomisili di Ujungberung, yang termasuk pinggiran kota, para personelnya tidak harus menghadapi kemacetan seperti di kawasan kota lainnya yang padat pengunjung dari beberapa kota tiap akhir pekan.

"Saya jatuh cinta dengan Bandung dan tidak mau lagi hijrah ke kota lain," kata Eben yang hingga 1993 menetap di Jakarta itu.

Band yang personelnya terdiri atas Eben (gitar), Ramdan (bas), Vicky (vokal), Andris (drum), dan Agung (gitar) itu berpentas di Lapangan Saburai, Lampung, akhir pekan lalu, dalam rangka Lampung Peace Festival. Mereka tidak memiliki agenda tampil pada malam Tahun Baru.

"Selama 17 tahun band ini berdiri, kami selalu menghabiskan malam Tahun Baru bersama keluarga di Bandung. Selalu family time," kata Eben.

Namun, pada 23 Januari nanti, film dokumenter Burgerkill yang telah meluncurkan lima album itu keluar dengan premier di Grand Indonesia Jakarta. "Jangan lupa menonton, ya," ujarnya. (TIA)