Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama: SBY Tidak Diskriminatif terhadap Dangdut

Kompas.com - 18/01/2013, 13:05 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden RI mendatang dan pertunjukan dangdut dalam kampanye juga mendapat tanggapan dari raja dangdut, Rhoma Irama, yang berniat akan ikut mencalonkan diri sebagai presiden RI berikutnya.

"Saya tidak ber-suuzon ya, yang saya tangkap maksud beliau (SBY) adalah efisiensi dan efektivitas berkampanye, saya rasa itu," kata Rhoma ketika ditemui di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Jumat (18/1/2013).

"Mungkin di event tertentu beliau menyaksikan itu karena pengalaman beliau katanya orasi itu tidak efektif, tidak sampai, karena rakyat lebih meminta air dan musik," lanjut ayah penyanyi dangdut Ridho Rhoma ini.

Namun, menurut Rhoma, sepanjang perjalanan kariernya di panggung musik, hal-hal yang dikhawatirkan tersebut tidak terjadi.

Meski demikian, Rhoma memandang pernyataan SBY tidak memojokkan siapa pun. Ia juga setuju bahwa dangdut yang lebih ditampilkan adalah dangdut yang santun.

"Saya terima kasih, akhirnya Pak Presiden ternyata tidak bersikap diskriminatif dan tidak mendiskreditkan musik dangdut," tekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com