Hari Ini BNN Beberkan Kasus Raffi Dkk

Kompas.com - 29/01/2013, 10:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) akan membeberkan secara lebih jelas mengenai penggerebekan BNN di kediaman artis Raffi Ahmad, Minggu (27/1/2013) subuh lalu.

Kepala Humas BNN Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto mengatakan, BNN berhati-hati dalam mengungkap kasus yang diduga pesta narkoba tersebut. Oleh sebab itu, BNN akan memberikan data dan informasi sejalan dengan hasil penyelidikan petugasnya. Namun, Sumirat berjanji akan memberikan informasi lengkap pada Selasa (29/1/2013) hari ini.

"Teman-teman penyidik masih bekerja terus. Besok (hari ini) saja semuanya, biar lengkap," kata Sumirat dalam konferensi persnya di Gedung BNN, Senin (28/1/2013) malam.

Dalam penggerebekan BNN di rumah Raffi Ahmad di Gunung Balong RT 09 RW 04, Karang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2013) pukul 05.00 WIB, sebanyak 17 orang digiring ke kantor BNN. Empat orang yang dibawa itu adalah Raffi, politikus PAN Wanda Hamidah, pasangan suami-istri publik figur Irwansyah dan Zaskia Sungkar. Identitas 13 orang lain belum diungkapkan kepada publik.

Sumirat menjelaskan, petugasnya mulai masuk ke dalam rumah Raffi pukul 05.00 WIB. Saat petugas BNN masuk, di dalam rumah tersebut terdapat 17 orang termasuk Raffi. Namun, 17 orang tersebut berada di tempat terpisah, yakni di lantai dua dan laintai bawah dengan aktivitas yang berbeda.

"Empat orang sedang berada di dalam kamar atas, tiga laki-laki, satu perempuan dalam kamar terpisah. Sementara 10 orang di lantai bawah dan tiga orang yang baru datang," kata Sumirat.

Di lantai atas, tiga orang laki-laki tengah berada di sebuah kamar sembari mengobrol, sedangkan seorang wanita tengah tertidur akibat meminum minuman berkarbonasi yang telah dilarutkan oleh ekstasi. Sepuluh orang di lantai bawah tengah berpesta diiringi dentuman musik. Beberapa di antaranya tampak berjoget dan 3 orang lainnya tampak baru datang ke pesta itu.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan BNN di dua tempat di rumah tersebut ikut dibawa ke kantor BNN. Barang bukti itu meliputi dua linting ganja yang ditemukan terselip di buffet kamar Raffi. Ada pula 14 kapsul narkotika berbahan zat baru yang diketahui sebagai chatinone yang ditemukan di dalam laci ruang makan di lantai bawah. Beberapa kapsul di antaranya telah dilarutkan ke dalam minuman berkarbonasi untuk dikonsumsi.

Dari 17 orang yang diamankan, tujuh di antaranya positif mengonsumsi narkotika. Tujuh orang itu berinisial M, MF, W, J, K, R, dan RJ. Pria berinisial R merupakan seorang artis dan diduga adalah Raffi. Dari tujuh orang itu, dua orang positif mengonsumsi ganja, dua orang positif mengonsumsi ekstasi, satu orang positif mengonsumsi keduanya, dan ketujuhnya positif mengonsumsi narkotika jenis baru tersebut.

Beberapa pertanyaan masih menyelimuti kasus yang menghebohkan tersebut. Mulai dari siapa identitas 13 orang selain artis dan politikus yang disebutkan di atas dan apa peran dari 17 orang yang diamankan. Pertanyaan lain menyangkut asal-usul barang haram yang disebut jenis baru itu serta apa proses hukum selanjutnya bagi mereka yang positif atau mungkin saja terlibat jaringan narkoba.

Berita terkait dapat dibaca pada topik:
Raffi Ahmad cs Diduga Pesta Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
    Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

    Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

    • Baca semua berita tanpa iklan
    • Baca artikel tanpa pindah halaman
    • Akses lebih cepat
    • Akses membership dari berbagai platform
    Pilihan Tepat!
    Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
    Masuk untuk aktivasi
    atau
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau