Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculik Putri Nassar Akui Mengunduh Cara Rakit Bom

Kompas.com - 29/01/2013, 20:35 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka penculik anak tiri pedangdut Nassar saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka teroris kendati polisi berhasil menemukan potasium yang diduga sebagai bahan peledak di dalam kontrakan pria asal Jambi tersebut.

Pelaku bernama Fadlun Hariyanto (29) yang sempat membawa kabur Siti Nurjanah atau Nana diringkus Resmob Polda Metro Jaya di Narogong, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (26/1/2013).

"Untuk sementara belum ada masalah penyidikan terorisme tapi apabila suatu saat nanti akan ada penyidikan terorisme kami menghargai itu," kata kuasa hukum Fadlun, Fransisca Indrasari dalam jumpa pers di Gedung Konica Lantai 3A, Jalan Gunung Sahari No.78, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2013).

Begitu pula dengan Fransisca, hingga saat ini dirinya tak dapat memastikan apakah kliennya terlibat dalam jaringan teroris.

"Kalau saya berpegangan pada asas praduga tak bersalah, sebelum dia dinyatakan teroris saya tidak bisa memastikan dia terlibat," jelas Fransisca.

Kalaupun polisi mencurigai hasil temuan yang berupa serbuk potasium dan beberapa cairan sablon, Fransisca memercayakan kepada Puslabfor untuk memeriksanya lebih lanjut. Meski begitu, menurutnya, Fadlun tak menampik pernah mengunduh tutorial petunjuk perakitan bom.

"Dia memang mengakui bahwa di laptop itu dia searching masalah itu (merakit bom), tapi dia mengaku ke saya bahwa dia tidak ada hubungannya dengan terorisme. Kalau pun ada bahan potasium dan alat sablon itu sedang diselidiki di Puslabfor," papar Fransisca.

Fransisca juga menjamin jika Fadlun merupakan otak dari kejahatan ini meski ada tersangka lainnya yang bernama Asep masih menjadi buronan polisi.

"Otaknya klien kami sendiri, yang buron namanya Asep itu hanya dimintai tolong oleh klien kami untuk menjaga anak itu, Nana," ungkap Fransisca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com