Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nassar Belum Mau Memaafkan Penculik Putri Muzdalifah

Kompas.com - 30/01/2013, 21:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Fadlun Hariyanto, tersangka dalam kasus penculikan terhadap Siti Nurjanah (10) alias Nana, putri tiri penyanyi dangdut Nassar "bawaan" istrinya, Muzdalifah, telah menulis surat permohonan permintaan maafnya terhadap keluarga Nassar dan ingin bertemu dengan mereka. Namun, sampai saat ini Nassar belum mau memaafkan dan bertemu dengannya. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Fadlun, Fransisca Indrasari, di Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu (30/1/2013).

Meski begitu, Fransisca memaklumi sikap Nassar itu. "Klien saya sudah menyampaikan surat permintaan maaf. Namun, klien saya belum dipertemukan secara langsung, karena kami menghargai perasaan Pak Nassar dan Bu Muzdalifah. Tanggapan Pak Nassar sangat baik, kami sangat bersyukur. Walau belum memaafkan, tapi sudah mau menerima permintaan maaf," kata Fransisca.

Fadlun sampai saat ini maasih berada di ruang tahanan Resmob Polda Metro Jaya dan sedang dalam masa penyembuhan luka karena kakinya ditembak ketika ia mencoba melarikan diri dalam penyergapan. Fadlun terancam akan dikenai hukuman pidana karena melanggar pasal penculikan dan kejahatan terhadap anak di bawah umur.

"Sedang penyembuhan dari luka tembak, karena sempat mencoba melarikan diri. Mengenai hukuman, akan dikenakan pasal penculikan dengan hukuman 15 tahun dan kejahatan terhadap anak di bawah umur, (dengan hukuman)  lima tahun," terang Fransisca.

Fransisca juga mengungkapkan bahwa pihaknya menjadi kuasa hukum Fadlun karena ditunjuk langsung oleh Subdit Resmob Polda Metro Jaya.  Seorang tersangka suatu kasus yang terancam dikenai hukuman pidana di atas 12 tahun memang harus didampingi oleh pengacara. Oleh karena itu, pihaknya tidak akan meminta bayaran kepada tersangka dan bantuannya  secara hukum tersebut murni berdasarkan faktor kemanusiaan. 

Asal tahu saja, sehari-hari Fadlun berprofesi sebagai tukang reparasi komputer dan penyablon t-shirt. Sebelumnya, ia pernah bekerja di sebuah pabrik dan di situlah dia kenal dengan Asep Kurniawan, seorang tersangka lain yang saat ini masih buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau