JAKARTA, KOMPAS.com -- Dalam jumpa pers yang diadakan oleh pihak Badan Narkotika Nasional (BNN), Jumat (1/2/2013) di kantor BNN, Jakarta, diungkapkan bahwa pembawa acara, artis peran, dan penyanyi Raffi Ahmad, yang kini sudah berstatus tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba, diperkirakan telah lama mengonsumsi methylone karena masalah pribadi.
Menurut penyidik BNN, hal itu bisa dilihat dari tingkah laku, emosi, dan proses berpikir Raffi selama menjalani pemeriksaan. "Raffi sudah lama menggunakan methylone. Kami bisa lihat dari tingkah laku, emosi, dan proses pikirnya. Kami melakukan pendekatan dengan tim ahli dan konselor. Konselor di sini adalah bekas pemakai yang kerja di kami," terang Deputi Rehabilitasi, BNN, Kusman Suriakusumah, ketika memberi keterangan pers di gedung BNN.
Diterangkan pula oleh Kusman, methylone menimbulkan ketergantungan. Jika zat tersebut dikonsumsi selama tiga bulan berturut-turut dan kemudian penggunaannya dihentikan secara mendadak, pengguna akan merasakan efek gelisah.
"Kalau pakainya sudah lama, bisa ketahuan, (karena) kalau mendadak enggak pakai jadi gelisah, tidur enggak nyenyak. Menurut saya, gejala seperti ini minimal (karena) pemakaian tiga bulan. Kalau tiga bulan dia pakai terus menerus, terus putus (tidak mengonsumsi lagi), maka akan muncul efeknya," paparnya.
Kusman juga mengatakan bahwa Raffi mengaku menggunakan methylone karena mengalami masalah pribadi. "Dia bilang, masalah pribadi. Tapi, saya enggak bilang karena (putus dengan) Yuni Shara," ujar Kusman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.