JAKARTA, KOMPAS.com - Diego Michiels mencabut beberapa pernyataannya di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat sidang kasus pengeroyokan terhadap Mef Paripurna. Dia mengaku mendapat tekanan saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tanah Abang.
"Saya pernah diperiksa di Polsek Tanah Abang. Tapi saya tidak didampingi penerjemah yang baik. Saya benar mengalami penekanan," ujar Diego menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Nawawi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (18/2/2013).
Satria, seorang terdakwa lainnya, juga mengatakan hal serupa. Satria bahkan meminta kepada majelis hakim agar menghadirkan Anggara, seorang polisi Polsek Tanah Abang yang memeriksanya seusai terjadinya keributan di lantai basement 2 Senayan City.
"Saya minta polisi Tanah Abang yang nama Anggara dihadirkan ke dalam persidangan ini. Nama saya saat diperiksa dari saksi menjadi tersangka," ujar Satria yang terlihat meneteskan air mata.
Rencananya, Anggara akan dihadirkan dalam sidang lanjutkan pada Kamis (21/2/2013) dengan agenda mendengarkan kesaksian polisi Tanah Abang yang memeriksa Diego Michiels dan Satria Tuhu Lele.
"Permintaan akan diakomodir. Kami berikan kesempatan. Sidang akan dilanjutkan kembali mendengarkan keterangan verbal keterangan Polsek Tanah Abang," ujar hakim Nawawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.