JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketika banyak band dewasa ini cenderung bermain dengan lirik lagu cinta yang seragam, trio Kesna, dengan formasi Eza (vokal), Keppe (bas) dan Shena (gitar), memilih bahasa Indonesia "tradisional" untuk menjadi lirik lagu-lagu mereka, termasuk single "Pilihlah Diriku".
"Kalau liriknya, kami bermain di metafora atau majas untuk ungkapin kalimat 'aku sayang kamu'. Misalnya, 'Bila ku malam, kau jadi bintang'. Jadi, pakai peribahasa lah, jadi kami lebih bermain lirik," ujar Shena ketika berbincang dengan Kompas.com usai manggung dalam acara Hari Kanker Anak Internasional, di pelataran parkir fX Lifestyle, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (24/2/2013).
Bagi Eza, Keppe, dan Shena, kata-kata "tradisional" justru lebih romantis untuk lirik lagu. "Tantangannya adalah, biasanya orang akan lugas ngomong, 'Aku cinta kamu', tetapi ini kami balut dengan cara yang tradisional. Misalnya, pas 1960-an, orang mau nyatain cinta itu dengan surat yang ada puisinya. Mungkin terkesan lebay, tapi justru romantisme itu yang kami jual," jelas Shena.
Mereka merasa beruntung setelah perusahaan label rekaman Musica Studios memberi kesempatan untuk membuat album. "Setiap band muara akhirnya ingin membuat album. Dari situ kami membuat demo sampai ketemu manajer Nidji yang ngasih tahu kalau Musica lagi cari band baru. Kami langsung sodorkan "Pilihlah Diriku" sama "Terlalu Mencintaimu". Dua minggu kemudian Musica kasih kabar. Senang lah di situ," kisah Shena.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.