JAKARTA, KOMPAS.com -- Band Nidji, yang dibentuk pada 2002 di Jakarta dan merilis album perdana bertajuk Breakthru pada 2006, mengaku sejak awal sudah bercita-cita untuk mengembangkan pasar musik mereka ke Inggris.
"Dari album pertama kami selalu berharap bisa keluar Indonesia, seperti Malaysia dan Singapura, dan akhirnya terwujud," kata Giring (vokal) sekaligus mewakili Rama (gitar), Ariel (gitar), Run-D (keyboard), Andro (bas), dan Adrie (drum) dalam jumpa pers di kediaman Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2013).
Ternyata, setelah 11 tahun sejak band itu lahir, kini Giring, Rama, Ariel, Run-D, Andro, dan Adrie, bisa mewujudkan cita-cita untuk mengenalkan musik progresif, funk, alternatif, dan pop yang akan mereka mainkan lewat Fly Fun Party with Nidji yang dalam rangkaian acaranya diangendakan manggung di Manchester, Inggris, pada 1 Maret 2013. "Kali ini dikasih kesempatan untuk loncat jauh sekali," kata Giring lagi.
Lebih dari itu, Giring dan kawan-kawan berharap, suatu saat nanti Nidji dengan ditemani Canning bisa menjajal festival seni Glastonbury, yang digelar dekat kota Pilton (Inggris). "Saya berharap suatu saat bisa pergi bareng Kedubes Inggris. Mungkin nanti kami bisa ditunjukkan budaya Inggris yang sebenarnya, karena kami masih bermimpi untuk ke Glastonbury," ujar Giring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.